Strategi adalah aksi yang dilakukan
oleh organisasi untuk mencapai tujuannya. Tujuan organisasi tidak selalu berupa
laba. Pada beberapa organisasi, tujuan sampingannya adalah untuk mencapai
prestasi yang tinggi. Maka strategi kemudian sering didefinisikan lebih tepat
sebagai suatu cara yang diambil organisasi untuk mencapai prestasi yang tinggi.
Langkah awal yang dilakukan dalam
manajemen strategi suatu organisasi adalah pelakukan proses perencanaan
strategis organisasi. Beberapa penulis (Steiner, 1979; Barrry, 1986; Bryson,
Freeman dan Roering. 1986; Bryson, Van de Ven dan Roering, 1987) berkeyakinan
bahwa perencanaan strategis bisa membantu organisasi:
-
berpikir secara strategis dan
mengembangkan strategi-strategi efektif,
-
memperjelas arah masa depan,
-
menciptakan prioritas,
-
membuat keputusan sekarang
dengan mengingat konsekwensi masa depan
-
mengembangkan landasan yang
koheren dan kokoh bagi pembuatan keputusan,
-
menggunakan keleluasaan yang
maksimum dalam bidang-bidang yang berada di bawah kontrol organisasi
-
membuat keputusan yang
melintasi tingkat dan fungsi,
-
memecahkan masalah utama
organisasi,
-
memperbaiki kinerja organisasi,
-
menangani keadaan yang berubah
dengan cepat secara efektif
-
membangun kerja kelompok dan
keahlian.[1]
Lorange (11980) berpendapat bahwa
sistem perencanaan strategis apa pun harus menangani empat persoalan penting;
1.Ke mana kita akan pergi? (misi)
2.Bagaimana kita pergi ke sana? (strategi)
3.Apa blueprint tindakan kita? (anggaran)
4.Bagaimana kita tahu jika kita berada sesuai jalur? (kontrol)
Ada lima langkah utama dalam proses perencanaan strategi
organisasi:
1.
Merumuskan misi dan tujuan
utama organisasi
2.
Menganalisa lingkungan
eksternal untuk mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
3.
Menganalisa lingkungan internal
organisasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi
4.
Memilih strategi yang membangun
kekuatan organisasi dan memperbaiki kelemahan organisasi untuk mengambil
keuntungan dari kesempatan eksternal dan menanggulangi ancaman dari lingkungan
ekternal
5.
Mengimplementasikan strategi.
Kegiatan
menganalisa lingkungan eksternal dan internal organisasi kemudian memilih
strategi biasanya mengacu pada pembentukan strategi. Sebaliknya, implementasi
strategi biasanya termasuk membuat struktur organisasi yang tepat dan sistem
kontrol untuk melaksanakan strategi yang dipilih. Setiap tahun organisasi tersebut memiliki strategi yang baru. Proses tersebut
biasanya digunakan sebagai input untuk merencanakan anggaran tahun berikutnya
dan meningkatkan optimalisasi sumber daya dalam organisasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar