Rabu, 14 Desember 2016

Analisa Internal Organisasi (skripsi dan tesis)


Tujuan utama dari analisa internal diadakan dengan tujuan untuk menunjukkan dengan tepat kekuatan dan kelemahan dalam organisasi. Kekuatan dan kelemahan tersebut adalah sumber untuk merumuskan keunggulan kompetitif perusahaan. Keunggulan kompetitif (competitive advantage) adalah kemampuan organisasi untuk menghadapi pesaingnya. Sebuah perusahaan bisa dikatakan memiliki keunggulan kompetitif bila rata-rata keuntungannya lebih tinggi dari rata-rata keuntungan para pesaingnya bisa dikatakan memiliki kenggulan kompetitif yang berkelanjutan bila bisa mempertahankan keunggulannya setiap tahun.
Ada empat faktor yang membentuk keunggulan kompetitif yaitu efisiensi, kualitas, inovasi dan kepedulian pada konsumen. Cara yang sederhana untuk mengukur efisiensi adalah dengan membandingkan output yang diproduksi dengan input yang dikeluarkan. Semakin efisien sebuah perusahaan, semakin sedikit input yang diperlukan untuk menghasilkan output.
Kualitas produk adalah barang dan jasa yang berfungsi dengan baik dan bisa dipertanggungjawabkan. Pengaruh tingginya kualitas produk pada keunggulan kompetitif ada dua. Pertama, meningkatkan nilai produk di mata konsumen. Peningkatan persepsi atas nilai produk ini membuat perusahaan bisa menetapkan harga yang lebih tinggi pada produknya tanpa harus kehilangan konsumen. Kedua, semakin besar efisiensi dan semakin kecil biaya (cost) yang dikeluarkan. Semakin sedikit waktu yang dikeluarkan karyawan untuk membuat produk yang tidak efektif atau memberikan pelayanan yang dibawah standar dan semakin sedikit waktu yang digunakan untuk memperbaiki kesalahan, semakin tinggi produktifitas karyawan dan biaya yang dikeluarkan menjadi lebih sedikit.
Inovasi bisa didefinisikan sebagai segala sesuatu yang baru tentang cara perusahaan beroperasi atau menghasilkan produknya. Semua hal dalam produk, produksi, sistem manajemen, struktur organisasi dan strategi yang dikembangkan bisa dilihat sebagai inovasi. Walau tak semua inovasi berhasil, tetapi inovasi bisa dilihat sebagai sumber utama bagi perusahaan dalam menonjolkan keunggulan kompetitifnya karena secara harfiah, inovasi memberikan keunikan bagi perusahan sehingga tak jarang ada perusahaan yang meniru inovasi perusahaan lain untuk menciptakan keunggulan kompetitifnya. Untuk mencapai tingkat kepedulian pada konsumen, perusahaan harus bisa melakukan pekerjaan lebih baik dari pesaingnya dalam hal mengidentifikasi dan memuaskan kebutuhan konsumen. Konsumen kemudian akan memiliki persepsi yang tinggi atas nilai produk yang ditawarkan perusahaan. Tingginya persepsi ini merupakan dasar dari keunggulan kompetitif terhadap pesaing.       

Tidak ada komentar: