Rabu, 17 April 2024

Kategori Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

     


    Berkaitan dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial, perusahaan bisa
    dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Meskipun cenderung menyederhanakan
    realitas, tipologi ini menggambarkan kemampuan dan komitmen perusahaan dalam
    menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan. Pengkategorian dapat memotivasi
    perusahaan dalam mengembangkan program tanggung jawab sosial perusahaan, dan
    dapat pula dijadikan cermin dan garis pedoman untuk menentukan model tanggung
    jawab sosial perusahaan yang tepat (Suharto, 2007). Dengan menggunakan dua
    pendekatan, sedikitnya ada delapan kategori perusahaan. Perusahaan ideal memiliki
    kategori reformis dan progresif. Tentu saja dalam kenyataannya, kategori ini bisa
    saja saling bertautan.

    1. Berdasarkan proporsi keuntungan perusahaan dan besarnya anggaran tanggung
      jawab sosial perusahaan:
    • Perusahaan Minimalis. Perusahaan yang memiliki profit dan anggaran tanggung
      jawab sosial perusahaan yang rendah. Perusahaan kecil dan lemah biasanya termasuk
      kategori ini.
    • Perusahaan Ekonomis. Perusahaan yang memiliki keuntungan tinggi, namun
      anggaran tanggung jawab sosial perusahaannya rendah. Perusahaan yang termasuk
      kategori ini adalah perusahaan besar, namun pelit.
    • Perusahaan Humanis. Meskipun profit perusahaan rendah, proporsi anggaran
      tanggung jawab sosial perusahaannya relatif tinggi. Perusahaan pada kategori ini
      disebut perusahaan dermawan atau baik hati.
    • Perusahaan Reformis. Perusahaan ini memiliki profit dan anggaran tanggung jawab
      sosial perusahaan yang tinggi. Perusahaan seperti ini memandang tanggung jawab
      sosial perusahaan bukan sebagai beban, melainkan sebagai peluang untuk lebih maju. 
    •  2. Berdasarkan tujuan tanggung jawab sosial perusahaan, apakah untuk promosi atau
      pemberdayaan masyarakat:
    • Perusahaan Pasif. Perusahaan yang menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan
      tanpa tujuan jelas, bukan untuk promosi, bukan pula untuk pemberdayaan, sekadar
      melakukan kegiatan karitatif. Perusahaan seperti ini melihat promosi dan tanggung
      jawab sosial perusahaan sebagai hal yang kurang bermanfaat bagi perusahaan.
    • Perusahaan Impresif. Tanggung jawab sosial perusahaan lebih diutamakan untuk
      promosi daripada untuk pemberdayaan. Perusahaan seperti ini lebih mementingkan
      ”tebar pesona” daripada ”tebar karya”.
    • Perusahaan Agresif. Tanggung jawab sosial perusahaan lebih ditujukan untuk
      pemberdayaan daripada promosi. Perusahaan seperti ini lebih mementingkan karya
      nyata daripada tebar pesona.
    • Perusahaan Progresif. Perusahaan menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan
      untuk tujuan promosi dan sekaligus pemberdayaan. Promosi dan tanggung jawab
      sosial perusahaan dipandang sebagai kegiatan yang bermanfaat dan menunjang satusama lain bagi kemajuan perusahaan.

Tidak ada komentar: