Sabtu, 16 Maret 2024

Penilaian Kerja Sumber Daya Manusia


Pada umumnya setiap perusahaan melakukan tindakan baik
informal maupun formal untuk menilai kinerja para karyawannya.
Penilaian kinerja sama halnya dengan melakukanevaluasi terhadap kinerja
karyawan yang dilakukan saat ini dan atau dimasa lalu. Penilaian kinerja
juga biasanya menggunakan asusmi bahwa para karyawan memahami
seluruh standar yang menjadi kinerjanya. Penyelia akan memberikan
umpan balik, pengembangan dan insentif yang diperlukan untuk
membantu orang yang bersangkutan menghilangkan kinerja yang kurang
baik atau melanjutkan kinerja yang baik (Dessler, 2006).
Simamora (2004) juga menyatakan bahwa dalam manajemen
modern sekarang ini,evaluasi kinerja merupakan mekanisme yang sangat
penting dalam manajemen. Hal tersebut untuk kemudian dapat digunakan
dalam menjelaskan tujuan serta standar kinerja dan juga memotivasi
kinerja karyawandi waktu yang akan datang. Penilaian kinerja dapat
menjadi acuan dalam mengambil keputusan–keputusan yang akan
mempengaruhi gaji, promosi, pemberhentian, pelatihan, transfer, serta
kondisi kepegawaian lainnya.
Proses penilaian atau evaluasi kinerja meliputi tiga tahap penting,
yaitu mendefinisikan pekerjaan, menilai kinerja serta memberikan umpan
balik. Pertama mendefibisikan pekerjaan, dimanaperusahaan dan
karyawansepakatatas kewajiban serta standar pekerjaannya.
Keduapenilaian kinerja, diamana perusahaan membandingkan kinerja
karyawan yang telah dilakukandengan standar yang telah sama-sama
disepakati. Ketigaialah umpan balik, diamana atasan dan bawahan samasama melakukan diskusi kinerja dan kemajuan bawahan, yang pada
akhirnya melakukan perencanaan untuk mengembangkan segala sesuatu
yang diperlukan untuk ke depannya (Dessler, 2006).

Tidak ada komentar: