Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi
pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi
tanggungjawabnya, atau suatu pekerjaan yang ada kaitannya dengan
pekerjaannya. Supaya efektif, pelatihan biasanya harus mencakup
pengalaman belajar (learning experience), aktivitas-aktivitas yang
terencana (be a planned organizational activity), dan didesain
sebagai jawaban atas kebutuhan-kebutuhan yang berhasil
diidentifikasikan. Secara ideal, pelatihan harus didesain untuk
mewujudkan tujuan-tujuan organisasi, yang pada waktu yang
bersamaan juga mewujudkan tujuan-tujuan dari para pekerja secara
perorangan.
Istilah pelatihan sering disamakan dengan istilah pengembangan.
Pengembangan (development) menunjuk kepada kesempatankesempatan belajar (learning opportunities) yang didesain guna
membantu pengembangan para pekerja. Kesempatan yang demikian
tidak terbatas pada upaya perbaikan performansi pekerja pada
pekerjaannya yang sekarang. Jadi pelatihan langsung berkaitan
dengan performansi kerja, sedangkan pengembangan (development)
tidaklah harus. Pengembangan mempunyai skope yang lebih luas
dibandingkan dengan pelatihan. (Gomes, 2003: 197)
Menurut Flippo dalam Sedarmayanti (2010:164) pelatihan adalah
proses membantu pegawai memperoleh efektivitas dalam pekerjaan
sekarang atau yang akan datang melalui pengembangan kebiasaan,
fikiran dan tindakan, kecakapan, pengetauan dan sikap.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia Pelatihan diartikan sebagai
pelajaran untuk membiasakan atau memperoleh sesuatu
keterampilan.
Menurut Simamora dalam Widodo (2015: 82) mengartikan
pelatihan sebagai serangkaian aktivitas yang dirancang untuk
meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun
perubahan sikap seorang individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar