Sabtu, 11 November 2023

Indikator Kepuasan Kerja


Menurut Hasibuan (2001:202), untuk mengukur kepuasan kerja karyawan dapat
dilakukan melalui beberapa aspek yaitu:

  1. Kedisiplinan
    Kedisiplinan merupakan suatu keharusan dan perlu dimiliki oleh setiap karyawan
    dalam bekerja. Menurut Handoko (2001), disiplin merupakan kegiatan
    manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasional.
    Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan karyawan
    merupakan kesadaran dan kesediaan karyawan dalam mentaati semua peraturan
    perusahaan.
  2. Moral kerja
    Moral kerja merupakan suatu perasaan bertanggung jawab karyawan atas
    pekerjaannya sehingga akan berpengaruh terhadap hasil pekerjaan dari karyawan
    tersebut.
    Karyawan yang memilki moral kerja rendah cenderung memiliki hasil
    pekerjaanya yang kurang maksimal, begitu juga sebaliknya karyawan yang
    memiliki moral kerja tinggi akan memiliki hasil pekerjaannya yang lebih
    maksimal. Terbentuknya moral kerja berawal dari adanya persepsi pegawai
    terhadap situasi di dalam organisasi secara keseluruhan. Hasil dari proses persepsi
    dan pengalaman kerja di lingkungan organisasi tersebut akan menjadi bagian dari
    mekanisme penyesuaian secara terus-menerus antara kepercayaan (beliefs) dan
    perasaan (feelings) yang membentuk atau mengubah sikap individu.
    Jadi moral kerja bisa dikatakan sebagai keterlibatan atau kepedulian, minat dan
    antusiasme pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka.
  3. Turnover
    Turnover yaitu tingkat pergantian atau keluar masuknya karyawan pada suatu
    perusahaan. Pada umumnya apabila seorang karyawan kurang memiliki kepuasan
    dalam bekerja pada suatu perusahaan, maka karyawan tersebut akan memiliki
    keinginan untuk keluar dari perusahaan tersebut. Tidak adanya titik temu antara
    perusahaan dengan karyawan menimbulkan ketidakpuasan pada salah satu pihak,
    sebagai akibatnya perputaran karyawan tidak dapat dihindarkan (Handoko, 2001).
    Perusahaan bisa mengharapkan bahwa bila kepuasan kerja karyawan meningkat
    maka tingkat absensi dan turnover karyawan dari perusahaan kecil, begitu juga
    sebaliknya (Handoko, 2001).

Tidak ada komentar: