Jumat, 10 November 2023

Hubungan Kepemilikan Asing dengan Pengungkapan CSR


Menurunnya pengungkapan CSR perusahaan ini dimungkinkan
perusahaan dengan kepemilikan saham asing biasanya lebih sering menghadapi
masalah asimetri informasi dikarenakan alasan hambatan geografis dan bahasa.
Oleh karena itu, perusahaan dengan kepemilikan saham asing yang besar akan
terdorong untuk melaporkan atau mengungkapan informasi secara sukarela atau
lebih luas (Karima, 2014).
Kepemilikan saham oleh pihak asing juga merupakan salah-satu faktor
yang mendorong pengungkapan CSR oleh perusahaan. Hal ini disebabkan
investor asing sangat memperhatikan kondisi lingkungan dan sosial perusahaan,
mereka beranggapan bahwa perusahaan juga memiliki tanggung jawab terhadap
kondisi lingkungan dan sosial sekitar. Adanya kepemilikan saham oleh pihak
asing akan mendorong pengungkapan laporan tanggung jawab sosial oleh
perusahaan (Nugraha dan Andayani, 2013).
Berdasarkan teori legitimasi, perusahaan multinasional atau perusahaan
yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh asing melihat keuntungan legitimasi
berasal dari para stakeholder-nya berdasarkan atas home market yang dapat
memberikan eksistensi dalam jangka panjang. Teori legitimasi mendasari bahwa
jika perusahaan memiliki kontrak dengan foreign stakeholder baik dalam
ownership maupun trade, maka perusahaan akan lebih didukung dalam
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosialnya. Jadi, semakin tinggi
kepemilikan asing dalam suatu perusahaan, maka akan semakin luas pula
pengungkapan CSRnya. Penelitian Laksmitaningrum dan Purwanto (2013)
menunjukkan bahwa kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap luas
pengungkapan CSR

Tidak ada komentar: