Spiritualitas Tempat Kerja adalah konsep baru dalam model manajemen dan perilaku
organisasi, khususnya budaya organisasi. Konsep ini pun sebenarnya telah
digambarkan dalam konsep-konsep perilaku organisasi seperti values, ethics, dan
sebagainya. Hal ini dijelaskan oleh Robbins (2005) sebagai berikut: The concept of
workplace spirituality draws on topics such as values, ethics, motivation, leadership,
and work/life balance. Dalam Ashmos dan Duchon (2000) menyatakan bahwa untuk
memahami istilah spiritualitas di tempat kerja harus diawali dengan pengakuan
bahwa setiap orang memiliki suatu kehidupan pribadi (inner) dan kehidupan luaran
(outer) dan bahwa pengembangan kehidupan pribadi dapat mengakibatkan kehidupan
luar yang lebih bermakna dan lebih produktif. Pengakuan terhadap spiritualitas di
tempat kerja berarti memandang tempat kerja sebagai suatu tempat yang dihuni oleh
orang-orang yang mempunyai fikiran (akal) dan semangat, dan meyakini bahwa
pengembangan semangat adalah sama pentingnya dengan pengembangan fikiran.
Lingkungan di tempat kerja mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap
kelancaran operasional perusahaan, sehingga akhirnya dapat mempengaruhi
produktifitas perusahaan pada umumnya, oleh sebab itu manajemen perusahaan yang
menyusun lingkungan kerja hendaknya memperhatikan kenyamanan para karyawan,
karena pada umumnya karyawan menghendaki suatu kondisi ruangan kerja yang
aman dan nyaman sehingga suasana kerja menjadi sangat menyenangkan.
Secara universal spiritualitas tempat kerja dapat dikelompokkan menjadi dua dimensi,
yaitu: intrinsik-alamiah dan agama. Dimensi instrinsik-alamiah memandang
spiritualitas tempat kerja sebagai konsep dan prinsip internal individu. Artinya
spiritualitas yang muncul di tempat kerja bersumber dari dalam dan berasal dari nilai
dan keyakinan yang dimiliki individu. Hal ini lah yang diimplementasikan dalam cara
bekerja tiap individu. Sementara itu, dalam dimensi agama memandang spiritualitas
tempat kerja sebagai implimentasi atas nilai-nilai agama yang mana membawa
dampak positif di tempat kerja. Berdasarkan kedua dimensi diatas, spiritualitas
tempat kerja merupakan wujud dari disiplin kerja, ikhlas dalam bekerja, bekerja
mengikuti aturan dan bertanggung jawab, tidak mengedepankan kepentingan pribadi,
kreatif dan semangat dalam bekerja, jujur, dan peduli dengan rekan kerja. Selain itu,
terdapat tiga aspek yang mempengaruhi, yaitu: imbalan (materi dan non mater),
budaya organisasi (interaksi antar anggota organisasi, kebiasaan), dan fasilitas ibadah
(Rachman et al., 2014).
Sabtu, 21 Oktober 2023
Pengertian Spiritualitas Tempat Kerja (Workplace Spirituality)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar