Sabtu, 21 Oktober 2023

Pengaruh Spiritualitas Kerja terhadap Komitmen Organisasional


Spiritualitas kerja telah diusulkan untuk
berhubungan positif dengan sikap kerja karyawan (Neck
dan Milliman, 1994) yang kemudian menjadi dasar
penelitian-penelitian selanjutnya. Penelitian terdahulu
mengemukakan ide bahwa Sense of Community terkait
dengan komitmen dan perputaran karyawan (yang sangat
terkait dengan niat untuk berhenti bekerja).
Trott (1996) mengemukakan bahwa kesejahteraan
spiritual, yang meliputi Sense of Community , akan
berhubungan positif dengan kerja sama dan berhubungan
negatif dengan perputaran dan ketidakhadiran. Milliman
et al. (1999) mengemukakan bahwa memiliki Sese of
Community yang kuat dan tujuan organisasi yang
memiliki tujuan yang kuat mempengaruhi komitmen
karyawan yang lebih besar dan tingkat retensi yang lebih
tinggi.
Milliman et al. (2003) dalam penelitiannya telah
menyusun hipotesis yang menghubungkan antara 3
dimensi spiritualitas kerja dengan lima variable perilaku
organisasi, dalam penelitian ini duiji kepada mahasiswa
sekolah bisnis, dan hasilnya 3 dimensi spiritualitas kerja
secara positif mempengaruhi komitmen organisasional.
Beberapa penelitian terdahulu juga telah
mengaitkan spiritualitas kerja pada komitmen
organisasional dan secara akademis menunjukkan bahwa
spiritualitas kerja mempengaruhi komitmen
organisasional Krishnakumar and Neck (2002),
Crawford et al. (2009), Rolland E.Fanggidae (2016).
Lebih spesifik spiritualitas kerja juga telah dikaitkan
dengan dimensi komitmen organisasional ( Afektif dan
normatif) dan telah terbukti secara empiris dan
dinyatakan terkait Pradhan et al. (2016), Arménio Rego
et al (2008).

Tidak ada komentar: