Minggu, 22 Oktober 2023

Indikator-indikator Disiplin Kerja


Menurut Mangkunegara (2007:129) mengartikan disiplin yaitu sebagai
pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi atau
suatu upaya menggerakan pegawai untuk mengikuti dan mematuhi pedomanpedoman kerja, aturan-aturan yang telah digariskan atau ditetapkan oleh
perusahaan. Adapun beberapa kriteria yang dijadikan sebagai indikator disiplin
kerja adalah sebagai berikut :
1) Kerajinan dalam melaksanakan pekerjaan
Pencapaian keberhasilan pengelolaan organisasi atau perusahaan sangat
ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia dalam hal ini
adalah kerajinan pegawai sebagai pelaksana kerja. Untuk melihat tingkat
kerajinan seseorang pegawai dapat dilihat dari kehadirannya sehari-hari atau
tinggi rendahnya absensi kerja pegawai mengenai presensi. Hasibuan (2007)
berpendapat bahwa absensi adalah ketidakhadiran para pegawai dalam
tugasnya. Hal ini termasuk waktu yang hilang karena sakit, kecelakaan dan
juga karena kepentingan pribadi baik diberi wewenang atau tidak. Pegawai
yang absen adalah mereka yang tidak hadir dan tidak bekerja melaksanakan
tugasnya pada hari-hari kerja. Apabila tingkat absensi pegawai tinggi akan
dapat menimbulkan kerugian terhadap perusahaan karena pekerjaan akan
numpuk, tertunda dan akhirnya terbengkalai. Tingkat absensi merupakan
bandingan antar hari-hari yang hilang dengan keseluruhan hari kerja yang
tersedia untuk bekerja. Supaya tingkat absensi rendah maka pimpinan hendak
memperhatikan masalah-masalah kepegawaian misalnya mempertegas
masalah sanksi, penciptaan suasana kerja yang baik, pemberian gaji dan
jaminan sosial yang wajar, dan promosi yang sesuai.
2) Ketaatan pada jam kerja
Setiap instansi baik pemerintah maupun swasta telah ditetapkan peraturanperaturan yang dimaksudkan untuk menjamin terciptanya suatu disiplin salah
satunya adalah mengenai ketentuan jam kerja, faktor waktu atau jam kerja
yang penting bagi terselenggaranya kegiatan. Pegawai harus memahami kapan
dia datang dan kapan dia meninggalkannya. Oleh karena itu diperlukan
keteladanan pimpinan terhadap bawahannya agar tidak terjadi keterlambatan
atau kepulangan lebih awal dari jam kerja biasanya. Adanya keteladanan dari
pimpinan maka diharapkan para pegawai akan lebih disiplin. Apabila
perusahaan akan menekankan disiplin agar pegawai datang tepat waktu maka
hendaknya diusahakan agar pimpinan datang tepat waktu terlebih dulu.
Keteladanan dari pimpinan maka diharapkan para pegawai lebih disiplin
bukan sekedar takut hukuman akan tetapi karena segan dengan pimpinan yang
selalu datang tepat pada waktunya.
3) Ketaatan pada peraturan kerja
Setiap instansi baik pemerintah maupun swasta pasti memiliki suatu pertauran
yang harus ditaati oleh semua pegawai sebab peraturan sangat diperlukan
untuk menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan. Tata tertib pegawai
yang baik maka semangat kerja, moral kerja, efisiensi dan efektivitas kerja
akan mendukung tercapainya tujuan perusahaan

Tidak ada komentar: