Sabtu, 21 Oktober 2023

Dimensi Komitmen Organisasional


Menurut Meyer, Allen, dan Smith (dalam Fred Luthans, 2008) bahwa ada tiga aspek
komitmen yaitu :
a. Affective commitment, hal ini berkaitan dengan adanya ikatan emossional
karyawan, identifikasi, dan keterlibatan dalam organisasi karena keinginan dari
diri sendiri.
b. Continuance commitment, adalah komitmen yang didasarkan akan kebutuhan
rasional. Dengan kata lain komitmen ini terbentuk atas dasar untung dan rugi yang
didapatkan oleh karyawan. Sehingga menjadi bahan pertimbangan apa yang harus
dikorbankan bila menetap pada suatu organisasi.
c. Normative commitment, adalah komitment yang didasarkan pada norma yang ada
dalam diri karyawan. Yang berisi keyakinan individu akan tanggung jawab
terhadap organisasi. Jadi seorang karyawan bertahan karena adanya loyalitas.
Menurut Katner (dalam Sopiah, 2008) bahwa terdapat tiga bentuk komitmen
organisasional yaitu:
a. Komitmen berkesinambungan (continuance commitment), yaitu komitmen yang
berkaitan dengan dedikasi anggota dalam melanjutkan kelangsungan hidup
organisasi dan menghasilkan orang yang mau berkorban dan berinvestasi pada
organisasi.
b. Komitmen terpadu (cohesion commitment), yaitu komitmen anggota terhadap
organisasi sebagai akibat adanya hubungan sosial dengan anggota lain didalam
organisasi. Hal ini terjadi karena kepercayaan karyawan pada norma-norma yang
dianut organisasi merupakan norma-norma yang bermanfaat.
c. Komitmen terkontrol (control commitment), yaitu komitmen anggota pada norma
organisasi yang memberikan perilaku ke arah yang diinginkannya. Sebab normanorma tersebut mampu dan sesuai dalam memberikan sumbangan terhadap
perilaku yang diinginkannya.

Tidak ada komentar: