Jumat, 07 Juli 2023

Teori Kinerja Operasional


Kinerja Operasional (Operation Performance) berhubungan
dengan penggunaan setiap sumber daya yang ada di sebuah organisasi
atau perusahaan. Kinerja operasional memperhatikan apakah setiap
sumber daya yang digunakan telah dimaksimalkan fungsinya sehingga 
visi dan misi yang telah ditetapkan dapat tercapai. Kinerja operasional
adalah cara yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur
kinerjanya menggunakan manfaat keuangan dan non-keuangan /
manfaat operasional (Ya'kob & Jusoh, 2016; Ramakrishnan et al., 2015;
Rasula et al., 2012). Kinerja operasional dapat diukur melalui dua aspek;
kinerja keuangan dan kinerja pasar. Kinerja keuangan terkait dengan
kinerja perusahaan yang terkait dengan profitabilitas seperti penjualan,
laba, dan margin keuntungan. Kinerja pasar terkait dengan kinerja di
pasar diukur dengan pangsa pasar, rasio laba dan kepuasan pelanggan
(Salim & Sulaiman, 2011).
Menurut Tarigan (2018) indikator untuk menghitung kinerja
operasional :
1. Pemenuhan pesanan,
2. Kecepatan pengiriman,
3. Fleksibilitas pengiriman, dan
4. Fleksibilitas untuk mengubah volume

Tidak ada komentar: