Selasa, 04 Juli 2023

Membangun Diferensiasi


Menurut Kartajaya (2004), untuk menciptakan diferensiasi yang kuat serta
kokoh dan berkelanjutan, maka diperlukan tahapan-tahapan dalam membangun
diferensiasi, yaitu:
 Segmentasi, Targetting dan Positioning
Langkah pertama untuk membangun diferensiasi adalah melakukan
segmentasi targeting yang kemudian diikuti dengan perumusan positioning
produk, merek dan perusahaan. Oleh karena itu , sebelum membangun diferensiasi
kita harus mengenal terlebih dahulu dengan istilah sebagia berikut ini :
Segmentasi merupakan proses pemetaan pasar dan konsumen secara
kreatif, setelah konsumen dibagi-bagi menjadi berbagai kelompok maka yang
akan dijadikan pasar sasaran. Lalu untuk Targeting adalah strategi
mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif dan terakhir Positioning
adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra
perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu
mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan
menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan
pesaingnya. 
Dengan mengetahui pasar sasaran yang ingin dituju, maka dapat diketahui
lebih jelas segala hal yang ada di dalam benak konsumen. Sehingga perusahaan
dapat menentukan positioning di dalam benak konsumen atau pelanggan tersebut
akan membedakan dengan pesaing.
 Analisa diferensiasi
Dari positioning tersebut, proses pengorganisasian dengan baik pada
sumber-sumber diferensiasi yang memungkinkan, baik yang telah ada saat ini
maupun yang memiliki potensi untuk menjadi dasar diferensiasi di masa yang
akan datang. Proses tersebut dilakukan dengan melihat sejauh mana sumber daya
perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan dari sumber diferensiasi melalui
konten, konteks, dan infrastruktur untuk menjadikan diferensiasi yang unggul
dibandingkan pesaing.
 Uji sustainable diferensiasi
Dari uji diferensiasi maka sustainable atau tidak dengan melakukan
analisis kemungkinan dasar diferensiasi yang dapat dihasilkan oleh perusahaan
baik itu dari segi konten, konteks dan infrastruktur. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menilai sejauh mana sustainable diferensiasi, yaitu tidak
mudah ditiru dan memiliki keunikan. Apabila produk dan merek perusahaan
memiliki keunikan maka akan bertahan karena tidak mudah untuk disamakan
dengan pesaing.
 Komunikasi
Tahap keempat yaitu mengkomunikasikan diferensiasi yang ditawarkan
untuk membangun persepsi yang lebih baik, setiap aspek dari program
komunikasi perusahaan harus menunjukan diferensiasi yang ditawarkan. Produk
yang baik tidak aka nada artinya jika tidak diterima dengan baik oleh pasar

Tidak ada komentar: