Selasa, 27 Juni 2023

Pengertian Persepsi Terhadap Beban Kerja

 


(Robbins, 2016) yang menyatakan tentang persepsi merupakan
sebuah proses dari individu dalam mengorganisasikan dan
menginterpretasikan apa yang telah ditangkap di lingkungan kemudian
memberikan arti terhadap lingkungannya.
Terdapat tiga komponen utama dalam proses persepsi menurut
(Sobur, 2016) diantaranya adalah:
a. Seleksi adalah proses penyaringan rangsangan yang ditangkap oleh
indra, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit.
b. Interpretasi adalah proses pengelompokan suatu informasi sehingga
informasi tersebut dapat diartikan.
c. Reaksi dalam bentuk tingkah laku sebagai akibat dari interpretasi dan
persepsi.
Menurut Simamora (2000), persepsi merupakan suatu proses,
dengan mana seorang menyeleksi, mengorganisasikan dan menginterpretasi
stimuli kedalam gambaran dunia yang berarti menyeluruh. Yang berarti
sudut pandang seseorang terhadap sesuatu yang tertangkap oleh panca
indera secara keseluruhan. Sunaryo (2002), mengatakan bahwa persepsi
adalah proses akhir dari pengamatan yang diawali oleh proses pengindraan,
yaitu proses di terimanya stimulus oleh alat indra, kemudian individu ada
perhatian, lalu diteruskan ke otak, dan kemudian baru individu menyadari
dengan sesuatu yang dinamakan persepsi. Dengan persepsi individu
menyadari dapat mengerti dengan keadaan lingkungan yang ada di
sekitarnya maupun tentang hal yang ada dalam diri individu yang
bersangkutan.
Menurut (Gawron, 2014) mendefinisikan beban kerja sebagai
berikut: ”Workload has been defined as a set of task demands, as effort, and
as activity or accomplishment”, yang berarti bahwa beban kerja telah
didefinisikan sebagai seperangkat tuntutan tugas, sebagai upaya, dan
sebagai kegiatan atau prestasi.
Menurut (Riggio, 2014) Beban kerja yaitu tuntutan kerja yang
dilakukan oleh individu sehingga dapat menimbulkan stress.
Menurut (Ulfah et al., 2018)Persepsi beban kerja merupakan
penilaian individu mengenai sejumlah tuntutan tugas yang membutuhkan
kegiatan psikis, fisik, dan harus diselesaikan pada waktu yang telah
ditentukan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi
terhadap beban kerja merupakan penilaian individu mengenai sejumlah
tuntutan tugas atau kegiatan yang membutuhkan aktivitas mental misalnya
untuk mengingat hal-hal yang diperlukan, konsentrasi, mendeteksi
permasalahan, mengatasi kejadian yang tak terduga dan membuat keputusan
dengan cepat yang berkaitan dengan pekerjaan dan kekuatan fisik untuk
mencetak, mengikir, menghaluskan, mengangkat atau finising barang yang
harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Apabila individu tersebut
memiliki persepsi yang positif maka mereka akan menganggap beban kerja
sebagai tantangan dalam bekerja sehingga mereka lebih
bersungguhsungguh dalam bekerja dan menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya maupun perusahaan tempat bekerja. Sebaliknya
jika persepsi negatif yang muncul maka beban kerja dianggap sebagai
tekanan kerja sehingga dapat mempengaruhi kinerja individu, memiliki
dampak negatif bagi dirinya maupun perusahaan tempat bekerja.

Tidak ada komentar: