Employee engagementadalah keadaan dimana karyawan merasakan adanya
keterikatan terhadap perusahaan, sehingga memiliki keinginan untuk memberikan
kontribusi yang lebih kepada perusahaan sehingga mereka dengan sukarela
melakukan pekerjaan dengan yang terbaik, dan mempromosikan perusahaan
untuk kepentingan perusahaan (Macey et al 2009).Employee engagement tidak
hanya membuat karyawan memberikan kontribusi lebih terhadap perusahaan,
namun juga membuat mereka memiliki loyalitas yang lebih tinggi sehingga
mengurangi keinginan untuk meninggalkan perusahaan (Macey, 2009)
Menurut Macey, Schneider, Barbera & Young (2009) employee
engagement mencakup 2 dimensi penting, yaitu:
1) Employee engagement sebagai energi psikis
Karyawan merasakan pengalaman puncak (peak experience) dengan
berada di dalam pekerjaan dan arus yang terdapat di dalam pekerjaan
tersebut. Employee engagement merupakan keseriusan ketika larut dalam
pekerjaan (immersion), perjuangan dalam pekerjaan (striving),penyerapan
(absorption), fokus (focus) dan juga keterlibatan(involvement).
2) Employee engagement sebagai energi tingkah laku:
Employee engagement terlihat oleh orang lain dalam bentuk tingkah
laku yang berupa hasil. Tingkah laku yang terlihat dalam pekerjaan berupa:
a) Karyawan akan berfikir dan bekerja secara proaktif, akan
mengantisipasi kesempatan untuk mengambil tindakan dan akan mengambil
tindakan dengan cara yang sesuai dengan tujuan organisasi.
b) Karyawan yang terikat tidak terikat pada “job
description”, karyawan fokus pada tujuan dan mencoba untuk mencapai
secara konsisten mengenai kesuksesan organisasi.
c) Karyawan secara aktif mencari jalan untuk dapat memperluas
kemampuan yang dimiliki dengan jalan yang sesuai dengan visi dan misi
perusahaan.
d) Karyawan pantang menyerah walau dihadapkan dengan rintangan
atau situasi yang membingungkan.
Penelitian ini menggunakan teori Employee engagement yang dikemukakan
oleh Macey (2009) dimana employee engagement diartikan employee engagement
sebagai penghayatan seorang karyawan terhadap tujuan dan pemusatan energi.
Peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari penjabaran Macey diatas bahwa
karyawan yang mencerminkan perilaku engagement dapat dilihat dari keterlibatan
karyawan dalam perushaan, keinginan karyawan untuk memberikan kontribusi
kerpa perusahaan dan perasaan sukarela dalam diri karyawan terhadap
perusahaan tempatnya bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar