Rabu, 28 Juni 2023

Job Crafting


Job crafting adalah konsep yang secara eksplisit berfokus pada
pekerjaan karyawan mendesain ulang (Wrzesniewski and Dutton 2001).
Dalam pembuatan pekerjaan, karyawan secara mandiri memodifikasi
aspek pekerjaan mereka untuk meningkatkan kecocokan antara
karakteristik pekerjaan dan kebutuhan, kemampuan, dan preferensi
mereka sendiri (Berg, Dutton, & Wrzesniewski, 2008)
Menurut (Wrzesniewski dan Dutton, 2001) mengidentifikasi tiga
indikator dari job crafting, yaitu:
a. Mendesain ulang tugas (Task Crafting)
Individu melakukan task crafting dengan mengubah jumlah,
ruang lingkup, atau tipe dari tugas pekerjaan yang dikerjakan.
Individu dapat memilih untuk melakukan tugas dengan sedikit,
banyak, ataupun tugas yang berbeda dari tugas pokok yang telah
ditetapkan, ditetapkan oleh atasan, individu dapat memilih untuk
fokus hanya mengerjakan tugas tersebut atau melakukan tugas
tersebut sekaligus melakukan tugas tambahan yang lain yang dapat
memperkaya kemampuan mereka dalam bekerja. Contohnya seorang
akuntan membuat metode baru untuk pengisian pajak agar
pekerjaannya tidak banyak pengulangan.dengan ini individu telah
menciptakan pekerjaan yang berbeda. Individu yang
mengembangkan dan memperluas ruang lingkup dalam tugas akan
memiliki hasil kinerja yang lebih positif. Saat individu melakukan
tugas yang telah
b. Mendesain ulang interaksi (Relational crafting)
Relational crafting yang mana individu dapat mengubah relasi
mereka di lingkungan pekerjaan. Praktik dari dimensi ini biasanya
adanya perubahan kualitas maupun kuantitas interaksi individu
dengan rekannya. Individu dapat mengatur frekuensi dan kualitas
interaksi yang diinginkan untuk berinteraksi dengan rekan kerja.
c. Mendesain ulang kognitif (Cognitive crafting)
Ketika individu mengubah kognitifnya terhadap pekerjaan.
Perubahan kognitif dapat dilakukan dengan mengubah cara mereka
berfikir secara positf tentang pekerjaannya.

Tidak ada komentar: