Selasa, 27 Juni 2023

Faktor-Faktor Employee Engagement

 


Dalam Kahn (1990) yang dikutip oleh Anitha (2014) terdapat sejumlah
faktor yang berkontribusi terhadap tiga kondisi psikologis dari keterlibatan
karyawan pada umumnya berdasarkan studi Kahn. Tiga kondisi psikologis dari
keterlibatan karyawan tersebut adalah keberanian (elemen kerja), keamanan
(elemen sosial, termasuk gaya manajemen, proses, dan norma organisasi), dan
ketersediaan (gangguan individu). Berbagai faktor yang memfasilitasi ketiga
dimensi keterlibatan karyawan ini diidentifikasi dan diuji secara empiris dan
terbukti valid. Faktor- faktor tersebut yaitu:
1) Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja menjadi salah satu faktor penting yang menentukan
tingkat keterikatan karyawan dalam perusahaan. Jika karyawan memiliki
keterikatan makan dia akan mau terlibat dalam suatu pekerjaan. Keterlibatan
karyawan merupakan hasil dari berbagai aspek tempat kerja. Deci dan Ryan
menetapkan bahwa manajemen yang menumbuhkan lingkungan kerja yang
mendukung biasanya menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan dan
perasaan karyawan, memberikan umpan balik positif, dan mendorong
mereka untuk menyuarakan keprihatinan mereka, untuk mengembangkan
ketrampilan baru dan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
pekerjaan.
2) Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan norma yang digunakan oleh
seseorang pada saat orang berusaha untuk mempengaruhi, mengendalikan
dan mengarahkan perilaku orang lain .GayaKepemimpinan yang efektif
merupakan konstruksi multi- dimensi tingkat tinggi yang terdiri dari
kesadaran diri, pemrosesan informasi yang seimbang, transparansi
relasional, dan standar moral yang diinternalisasi. Keterlibatan terjadi secara
alami saat para pemimpin memberi inspirasi.
Pemimpin bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan bahwa
usaha karyawan memainkan peran utama dalam kesuksesan bisnis secara
keseluruhan. Faktor kepemimpinan yang diukur terdiri dari indikator
kepemimpinan yang efektif dan dukungan pemimpin yang dirasakan.
3) Hubungan Tim dan Rekan Kerja
Hubungan tim dan rekan kerja adalah aspek lain yang secara eksplisit
menekankan aspek harmoni interpersonal dari keterikatan karyawan.
Menurut Kahn bahwa hubungan interpersonal yang mendukung dan saling
percaya, serta tim pendukung, mempromosikan keterlibatan
karyawan.Lingkungan yang terbuka dan mendukung sangat penting bagi
karyawan untuk merasa aman di tempat kerja dan terlibat sepenuhnya
dengan tanggung jawab mereka.
4) Pelatihan dan Pengembangan Karir
Pelatihan dan pengembangan karir merupakan dimensi penting
lainnya dipertimbangkan dalam proses keterlibatan karyawan karena
membantu karyawan untuk berkonsentrasi pada dimensi kerja yang
terfokus.
5) Kompensasi
Kompensasi adalah atribut yang sangat diperlukan untuk keterlibatan
karyawan yang memotivasi seorang karyawan untuk mencapai lebih dan
karenanya lebih terfokus pada pekerjaan dan pengembangan pribadi. Ini
melibatkan penghargaan finansial dan non-finansial seperti skema liburan
dan voucher ekstra.
6) Kebijakan, Prosedur, Struktur, dan Sistem Organisasi
Kebijakan, prosedur, struktur, dan sistem organisasi menentukan
sejauh mana karyawan terlibat dalam sebuah organisasi. Ini sudah terbukti
dari penelitian sebelumnya bahwa kebijakan dan prosedur organisasi yang
ramah sangat penting untuk keterlibatan karyawan dan pencapaian tujuan
bisnis secara akhirnya.
7) Kesejahteraan di Tempat Kerja
Kesejahteraan di tempat kerja merupakan tindakan holistik yang
meningkatkan keterlibatan karyawan. Data Gallup menunjukkan bahwa
tidak ada metrik yang menangkap lebih banyak varians dalam perilaku
manusia daripada kesejahteraan. Pendorong keterlibatan yang paling
penting adalah ketertarikan manajemen senior terhadap kesejahteraan
karyawan.
Dalam penelitian ini peneliti terfokus pada faktor lingkungan kerja dan
faktor kepemimpinan. Karena di pada UD Halim Plastik faktor utama penyebab
kurangnya employee engagement adalah dari faktor gaya kepemimpinan dan
lingkungan kerja yang ada atau diterapkan dalam perusahaan tersebut.

Tidak ada komentar: