Selasa, 27 Juni 2023

Definisi Employee Engagement


Pada dasarnya, definisi employee engagement tidak dapat
diterima secara umum karena employee engagement diartikan melalui
berbagai cara dan dengan perspektif yang berbeda-beda (Dicke,
Holwerda, & Kontakos, 2007; Verma, Kaura, & Mathur, 2013). Beberapa
peneliti menggunakan istilah yang berbeda untuk mendefinisikan
engagement. Sebagian peneliti menggunakan istilah employee
engagement dan sebagian lainnya menggunakan istilah work engagement.
Namun, kedua istilah ini tidak menunjukkan adanya perbedaan dalam
menjelaskan engagement karyawan. Employee engagement maupun work
engagement sama-sama memiliki aspek pembentuk dan karakteristik
yang sama. Secara garis besar, keduanya dibentuk oleh beberapa aspek 
yang sama, yaitu adanya kekuatan atau energi (vigor), dedikasi atau
perasaan bangga terhadap pekerjaan (dedication), komitmen, dan sulit
melepaskan diri dari pekerjaan (absorption) (Cook, 2008; May, Gilson, &
Harter, 2004; Bakker, Schaufeli, Leiter, & Taris, 2008).
Employee engagement merupakan suatu istilah yang masih relatif
baru diperbincangkan dikalangan manajemen sumber daya manusia
(Bhatla, 2011). Employee engagement adalah suatu keadaan karyawan
yang terlibat langsung secara psikologis dengan pekerjaannya. Karyawan
akan terlibat secara fisik, kognitif, maupun secara emosional selama
menunjukkan performanya di dalam bekerja (Kahn dalam Albrecht, 2010;
Perrin, 2003). Employee engagement dilihat sebagai suatu kekuatan yang
dapat memberikan motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja
pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Kekuatan
tersebut dapat berupa komitmen, baik bagi perusahaan maupun pada
pekerjaannya, dan juga berupa rasa memiliki terhadap pekerjaan, perasaan
bangga, usaha yang lebih dari biasanya, dan semangat dalam
menyelesaikan pekerjaan (Wellins & Concelman dalam Endres & Smoak,
2008)

Tidak ada komentar: