Teori keagenan menurut Ramadona (2016)adalah teori yang berhubungan dengan perjanjian antaranggotadi perusahaan. untuk menjaga hubungan antara pemilik perusahaan dan manajer, pemilik akan menyerahkan kewenangan dalam pengambilan keputusan kepada pihak manajer. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimalkan nilai sebuah perusahaan, maka diyakini manajer akan bertindak sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh pemilik perusahaan. Berdasarkan hal tersebut berarti manajemen harus mengedepankan keinginanyang diinginkan oleh pemegang saham.Menurut (Meidawati et al., 2017)menyatakan bahwa ada tiga jenis asumsi yang menjadi landasan teori keagenan yaitu asumsi atas sifat dasar manusia, asumsi atas informasi, dan asumsi atas keorganisasian. Menurut asumsi sifat dasar manusia menjelaskan bahwa manusia memiliki perilaku yang cenderung mementingkan diri sendiri. Asumsi informasi menunjukan bahwa informasi merupakan bahan yang dapat diperjual-belikan. Asumsi keorganisasian menunjukan adanya konflik antar anggota organisasi dan perbedaan informasi antara manajer dan pemilikMenurut asumsi sifat atas sifat dasar manusia yang menjadi landasan teori keagenan, menegaskan bahwa perilaku manusia cenderung mementingkan diri
sendiri, memiliki persepsi yang terbatas akan masa yang akan datang, dan lebih memilih untuk menghindari risiko. Sesuai dengan asumsi atas sifat dasar manusia, diidentifikasikan bahwa antara pemilik perusahaan dan manajercenderunglebih mengedepankan kepentingan masing-masing. Pemilik perusahaan memiliki keinginan untuk mengikat kontrak guna mendapatkan keuntungan dengan meningkatkan profitabilitas secara signifikan, sedangkan manajer memiliki keinginan untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologis dengan memperoleh dana investasi, kontrak investasi, maupun pinjaman. Sehingga dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan kepentingan antara pemilik dan manajer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar