Minggu, 26 Maret 2023

Penilaian Kinerja


Penilaian kerja ini dilakukan agar suatu instansi dapat mengukur
sejauh mana kinerja yang dihasilkan oleh pegawai nya.
Menurut Swasto (2011:69), penilaian kinerja (performance appraisal)
adalah suatu proses penilaian secara sistematik terhadap prestasi kerja
yang dimiliki oleh karyawan yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan
berdasarkan pekerjaan yang diberikan.
Menurut Yorder yang dikutip oleh Hasibuan (2012:88) menyatakan
bahwa: ”Personnel appeaisals refers to the formal procedures used in
working organazations to evaluate the personalities and contributins and
potentials of group members". Yang berarti, "penilaian kerja merupakan 
prosedur yang formal dilakukan di dalam organisasi untuk mengevaluasi
pegawai dan sumbangan serta kepentingan bagi pegawai".
Kriteria menilai kinerja pegawai menurut Kaswan (2016:7), ada
enam kriteria utama yang digunakan menilai kinerja pegawai, antara lain:
a. Kualitas
Seberapa jauh atau baik proses atau hasil menjalankan aktivitas
mendekati kesempurnaan, ditinjau dari kesesuaian dengan cara ideal
menjalankan suatu kegiatan atau memenuhi tujuan yang dikehendaki
oleh suatu aktivitas.
b. Kuantitas
Jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam nilai rupiah, jumlah unit,
atau jumlah siklus kegiatan yang telah diselesaikan.
c. Ketepatan waktu
Seberapa jauh atau baik sebuah aktivitas diselesaikan, atau hasil yang
diproduksi, pada waktu yang paling awal dikehendaki dari sudut
pandang koordinasi dengan output yang lain maupun
memaksimumkan waktu yang ada untuk kegiatan-kegiatan lain.
d. Efektivitas biaya
Seberapa jauh atau baik sumber daya organisasi (misal manusia,
moneter, teknologi, bahan) dimaksimumkan dalam pengertian
memperoleh keuntungan tertinggi atau pengurangan dalam kerugian
dari masing-masing unit, atau contoh penggunaan sumber daya.
e. Kebutuhan untuk supervisi
Seberapa jauh atau baik seorang pegawai dapat melaksanakan fungsi
kerja tanpa harus meminta bantuan pengawasan atau memerlukan
intervensi pengawasan untuk mencegah hasil yang merugikan.
f. Dampak interpersonal/kontekstual kinerja
Seberapa jauh atau baik pegawai meningkatkan harga diri, itikad baik
(good will), dan kerjasama antar sesama pegawai dan bawahan

Tidak ada komentar: