Erdogan dan Enders (2016;8) menyatakan dukungan organisasi merupakan
derajat kepercayaan individu terhadap organisasi bahwa organisasi peduli
kepadanya, menilai setiap masukan yang diberikan, dan menyediakan pertolongan
dan bantuan untuknya. Menurut Flippo (1994; 97) dukungan organisasi adalah
bantuan dari penerapan teknologi, manusia melaksanakan fungsi atau tugas yang
menuntun kepada tercapainya sasaran yang ditentukan secara rasional.
Menurut Robbins (2008) dalam Feri & Mafizatun, (2020) dukungan
organisasi yang dirasakan adalah sejauh mana keryawan percaya bahwa organisasi
menghargai kontribusi karyawan dan peduli dengan kesejahteraan karyawan. Hal
ini menunjukkan bahwa individu merasa organisasi memberikan dukungan ketika
penghargaan dianggap adil, karyawan merasa memiliki suara dalam pengambilan
keputusan adalah dukungan dari atasan langsung. Menurut Rhoades & Eisenberger, (2002) terdapat 3 (tiga) aspek penting
dukungan organisasi yang dapat dirasakan, yaitu :
1. Faktor Keadilan
Keadilan disini merupakan keadilan prosedural yang menyangkut
masalah keadilan mengenai cara yang seharusnya digunakan untuk
mendistribusikan sumber-sumber daya yang ada dalam organisasi. Terjadinya
keadilan yang berulang-ulang dalam membuat keputusan mengenai distribusi
sumber daya akan memiliki pengaruh yang kuat terhadap organizational support
yang dirasakan karyawan yang ditunjukkan menggunakan perhatian pada
kesejahteraan karyawan. 2. Dukungan Atasan
Tindakan dari atasan yang dianggap wakil dari organisasi, yang
bertanggung jawab untuk mengatur dan menentukan kinerja bawahan, tentu
karyawan memandang bahwa tindakan-tindakan atasan ini bersifat menyenangkan
atau tidak menyenangkan bagi karyawan sebagai bentuk dari dukungan
organisasi.
3. Imbalan Dari Organisasi dan Kondisi Kerja
Imbalan dalam bentuk penghargaan, gaji, dan promosi, dianggap mampu
mengkomunikasikan sebuah penilaian positif dari kontribusi karyawan yang
tentunya juga akan berkontribusi pada peningkatan dukungan organisasi yang
dirasakan karyawan. Kondisi kerja yang meliputi keamanan kerja, otobomi, dan
pelatihan.
Menurut Eisenberger et al, tiga aspek yang menjadi perhatian utama dari
pegawai, yaitu :
1. Sikap Organisasi Tehadap Ide-ide Pegawai
Dukungan organisasi dapat dipengaruhi dari sikap organisasi terhadap ideide yang dikemukakan oleh pegawai. jika organisasi melihat ide dari pegawai
mampu memberi sumbangan yang konstruktif, yang mungkin saja dapat
diwujudkan melalui perencanaan yang matang, maka individu yang bekerja
ditempat tersebut memiliki persepsi yang positif akan dukungan organisasi
terhadap diri mereka. Sebaliknya, dukungan organisasi akan menjadi
negatif bila perusahaan selalu menolak ide dari pegawai dan segala sesuatu
merupakan keputusan dari pimpinan puncak. 2. Respon Terhadap Pegawai
Menghadapi masalah dukungan organisasi juga dipengaruhi oleh respon
terhadap pegawai yang menghadapi masalah. Bila organisasi cenderung untuk
berdiam diri dan tidak memperlihatkan usaha untuk membantu individu yang
terlibat masalah, maka pegawai akan melihat bahwa tidak ada dukungan yang
diberikan organisasi terhadap pegawai.
3. Respon Terhadap Kesejahteraan dan Kesehatan Pegawai
Perhatian organisasi dalam bentuk kesejahteraan pegawai dapat
mempengaruhi tingginya dukungan organisasi pegawai. Pegawai yang melihat
bahwa organisasi berusaha keras dalam meningkatkan kesejahteraan pegawai,
akan tetapi melihat hal ini sebagai suatu hal yang positif. Pegawai melihat
bahwa organisasi memberikan dukungan agar setiap orang mampu bekerja secara
optimal dalam mencapai tujuan bersama.
Menurut Robbins dan Judge (2013) terdapat beberapa aspek dukungan
organisasi yang meliputi :
a. Penghargaan
Penghargaan finansial baik yang berwujud gaji, upah, insentif, atau
tunjangan sudah amat popular. Namun penghargaan nonfinansial, seperti pujian,
penerimaan, pengakuan atau yang lainnya tidak kalah pentingnya dalam
meningkatkan kinerja pegawai. Pengakuan merupakan salah satu motivator yang
ampuh. Tindakan pengakuan dapat berupa promosi, penempatan pada proyek
yang bergengsi, perluasan pekerjaan untuk memberinya lingkup pekerjaan yang
lebih menarik dan menguntungkan, dan berbagai simbol status dan
kebanggaan.
b. Kepedulian
Kepedulian adalah bentuk perhatian pemimpin terhadap orang lain,
khususnya anggota tim dengan memberi sumbangan dalam bentuk materi,
gagasan/pemikiran, waktu, dan/atau keahlian/keterampilan. c. Kesejahteraan
Kesejahteraan (well-being) juga dikenal dengan kesejahteraan subjektif
atau emosi, atau kebahagiaan. Kesejahteraan dapat dikaitkan dengan tujuan hidup
yang bermakna.
Minggu, 26 Maret 2023
Dukungan Organisasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar