Rabu, 15 Februari 2023

Teori-Teori Kepuasan Kerja (skripsi, tesis, dan disertasi)

Sharma dan Chandra dalam Meithana Indrasari (2017:42-43) menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat diterangkan oleh teori need fulfilment, teori equty, teori discrepancy, teori motivasi two factor, dan teori social reference group. Kelima teori tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:1.Teorineed fulfilment Teori ini menyatakan bahwa kepuasan kerja diukur dengan tingkat kepuasan atas suatu penghargaan atau kebutuhan yang diterima seorang karyawan. Karyawan akan senang ketika mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Semakin banyak kebutuhan karyawan terpenuhi, semakin puas karyawan tersebut, dan sebaliknya. Ada hubungan positif langsung antara kepuasan kerja dan kepuasan aktual dari kebutuhan yang diharapkan.2.Teori equity Pada prinsipnya teori ini berpandangan bahwa orang akan merasa puas selama mereka merasakan rasa keadilandan ketidakadilan yang dicapai dengan membandingkan diri mereka dengan orang lain yang sederajatkelas, kantor atau tempat lain. Teori ini mendefinisikan keadilan dalam tiga bagian, yaitu:a.Input, adalah sesuatu yang bernilai yang dirasakan oleh karyawan sebagai kontribusi untuk mendukung pekerjaannya, seperti pendidikan, pelatihan, alat kerja, dan lain-lain.b.Out comes, adalah segala sesuatu yang bernilai yang dirasakan karyawan sebagai hasil dari pekerjaannya, seperti gaji, status, ukuran keberhasilan. c.Comparions personadalah perbandingan antara input dan output yang diperoleh. Menurut teori ini, kepuasan atau ketidakpuasan seorang karyawan
 merupakan hasil dari perbandingan antara input/outputnya dengan input/outputkaryawan lain. Jika perbandingan tersebut adil maka karyawan puas demikian sebaliknya.3.Teori discrepancy Teori ini menyatakan untuk mengukur kepuasan kerja seseorang dilakukan dorongan menghitung selisih apa yang diharapkan dari pekerjaan dengan kenyataan yang dirasakan.Tujuan kerja tergantung pada ketidaksesuaian antara harapan, kebutuhan, atau nilai dengan apa yang menurut perasaan atau persepsinya telah dicapai atau dicapai melalui pekerjaan. sikap karyawan terhadap pekerjaanya tergantung ketidak sesuaian yang dirasakan.4.Teori motives two factor Menurut teori ini terdapat dua faktor pengukur kepuasan dan ketidakpuasan kerjakaryawan yakni:a.Faktor retensi atau faktor ketidakpuasan adalah faktor yang berkaitan dengan sifat manusia yang menginginkan ketenangan fisik, yaitu gaji, kualitas pengawasan, kebijakan organisasi, kualitas hubungan interpersonal antar rekan kerja, atasan dan bawahan, keamanan kerja, status dan kondisi kerja. b.Faktor motivator atau faktor kepuasan menyangkut kebutuhan psikologis karyawan. Faktor ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi karyawan yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan seperti prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri.5.Teori social reference-group
 Teori ini hampir menyerupai teori need fulfilment, tetapi perbedaannya adalah bahwa dalam teori ini, harapan, keinginan, dan minat adalah milik individu dalam kelompok daripada individu yang mandiri. Menurut teori ini, jika pekerjaan sesuai dengan minat, harapan, dan persyaratan individu dalam kelompok, maka seseorang akan merasa puas dengan pekerjaannya, dan sebaliknya. Faktanya, individu tidak selalu mengikuti apa yang diputuskan kelompok, terkadang mereka mandir

Tidak ada komentar: