Menurut Mitchell (dalam Gunawan 2010:26) tujuan dari motivasi adalah memprediksi perilaku perlu ditekankan perbedaan-perbedaan antara motivasi, perilaku dan kinerja (performa). Motivasilah penyebab perilaku. Andai kata perilaku tersebut efektif, maka akibatnya adalah berupa kinerja tinggi. Hal yang mungkin lebih penting dibandingkan dengan pilihan sebuah definisi khusus tentang motivasi adalah pandangan bahwa motivasi memiliki sejumlah sifat yang mendasarinya (Winardi, dalam Gunawan 2010:26-27). Adapun sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut.
- Ia merupakan sebuah fenomena individual
Masing-masing individu bersifat unik dan fakta tersebut harus diingat pada riset motivasi.
- Motivasi bersifat intensional
Apabila seorang karyawan melaksanakan suatu tindakan, maka hal tersebut disebabkan karena orang tersebut secara sadar telah memilih tindakan tersebut.
- Motivasi memiliki macam-macam faset
Para periset telah menganalisis macam aspek motivasi dan termasuk didalamnya bagaimana motivasi tersebut ditimbulkan, diarahkan, dan pengaruh apa yang menyebabkan persistensinya dan bagaiman motivasi tersebut dapat dihentikan.
- Tujuan teori motivasi adalah memprediksi perilaku
Perlu ditekankan perbedaan-perbedaan antara motivasi, perilaku, dan kinerja (performa). Motivasilah penyebab perilaku, andaikata perilaku tersebut efektif, maka akibatnya adalah berupa kinerja tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar