Minggu, 15 Januari 2023

Teori Proses (Process Theory) (skripsi, tesis, dan disertasi)


Teori proses (Process Theory) menawarkan pemahaman bagaiman
seseorang membuat pilihan dengan tidak berdasarkan pada pillihan individual
mereka, reward yang tersedia ataupun outcome kerja yang dihasilkan. Teori ini
menguraikan dan menganalisa bagaimana perilaku digerakkan, didukung dan 
dihentikan. Teori proses berusaha agar setiap pekerja giat sesuai dengan harapan
organisasi perusahaan. Daya penggeraknya adalah harapan akan diperoleh si
pekerja. Teori proses meliputi :
1. Teori Keadilan (Equity Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Stacy Adams yang dikutip oleh
Mangkunegara (2005), yang menyatakan bahwa terdapat tiga komponen dari teori
ini yaitu :
a. Input yaitu semua nilai yang diterima karyawan yang dapat menunjang
pelaksanaan kerja.
b. Outcome yaitu semua nilai yang diperoleh dan dirasakan karyawan,
seperti upah, status symbol, keuntungan tambahan, kesempatan
berprestasi.
c. Comparison Person yaitu seorang pegawai dalam organisasi yang sama,
seorang karyawan dalam organisasi yang berbeda atau dirinya sendiri
dalam pekerjaan sebelumnya.
d. Equity in equity yaitu puas tidak puasnya karyawan adalah hasil dari
membandingkan antara input-outcome karyawan tersebut dengan
perbandingan input-outcome karyawan lainnya. Jadi terdapat dua
kemungkina yang terjadi yaitu yang pertama jika terjadi keseimbangan
maka karyawan mengalami kepuasan ; kedua jika terjadi
ketidakseimbangan maka akan dua akibat yang terjadi yaitu
keseimbangan yang menguntungkan dirinya dan ketidakseimbangan 
yang menguntungkan karyawan lainyang menjadi pembanding atau
comparison person.
2. Teori Pengharapan (Expentancy Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Victor Vroom yang dikutip oleh Hasibuan
(2006) mengatakan bahwa motivasi seseorang mengarah pada suatu tindakan yang
bergantung pada kekuatan berpendapat bahwa seseorang akan termotivasi untuk
melakukan sesuatu hal dalam mencapai tujuan apabila mereka yakin bahwa
tingkah laku mereka mengarah pada pencapaian tersebut.
3. Teori Penguatan (Reinforcement Theory)
Teori ini dikemukakan oleh B.F. Skinner dalam Suarli dan Yayan Bactiar
(2005) yang mengemukakan bahwa bagaimana tingkah laku di masa lampau
mempengaruhi tindakan di masa yang akan datang dalam suatu proses belajar.
Teori ini menyangkut tentang ingatan seseorang mengenai pengalaman, stimulus,
respon, dan konsekuensi. Teori ini melibatkan pengkondisian operan yang
diterapkan pada manusia yang disebut modifikasi perilaku sedangkan
pengkondisian operan yang diterapkan pada lingkungan kerja disebut sebagai
modifikasi perilaku organisasi.
4. Teori Penetapan Tujuan (Goal Setting Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Edwin Locke yang dikutip oleh Robbins
(2001) yang mengemukakan bahwa teori penetapan tujuan merupakan teori yang
sangat spesifik, yang mendorong untuk mengarahkan ke suatu pencapaian yang
lebih tinggi. Teori ini dapat memberikan pandangan yang menyeluruh tentang 
motivasi seseorang yang mencakup proses goal setting dan hubungannya dengan
performance, teori ini hanya menekankan pada pencarian motivasi

Tidak ada komentar: