Emosi merupakan suatu reaksi yang mengaitkan satu tingkat perubahan
secara mendalam serta dibarengi dengan perasaan yang kuat atau disertai keadaan
afektif. Chaplin (2003) menjelaskan bahwa emosi biasanya dibarengi dengan
perubahan tingkah laku, mendalam dan berekspresif. Penjelasan tersebut dapat
dimaknai bahwa emosi umumnya terjadi pada seorang individu sebagai suatu
reaksi dan terdapat suatu perubahan tingkah laku serta perasaan sebagai
dampaknya. Emosi pada umumnya terjadi pada seorang individu dalam waktu
yang relatif singkat, sehingga dapat dikatakan emosi berbeda dengan mood. Mood
merupakan suasana hati yang terjadi pada seorang individu dimana hal tersebut
berlangsung relatif lama.
Dalam teori kontrol nilai, emosi akademik didefinisikan sebagai emosi yang
terikat langsung dengan kegiatan prestasi atau hasil prestasi. Prestasi akademik
dapat didefinisikan sebagai kualitas kegiatan atau hasil yang dievaluasi oleh
beberapa standar keunggulan (Heckhausen, 1991). Implikasinya, sebagian besar
emosi berkaitan dengan pembelajaran akademis individu dan prestasi dipandang
sebagai emosi akademik, karena berhubungan dengan perilaku dan hasil yang
biasanya dinilai sesuai dengan standar kualitas siswa secara mandiri dan oleh
orang lain. Penjelasan tersebut dapat dimaknai bahwa emosi akademik adalah
emosi yang dialami oleh seorang individu selama proses belajar dan mengajar,
serta memiliki keterkaitan terhadap perilaku dan hasil akademiknya.
Emosi akademik merupakan emosi-emosi yang muncul pada berbagai
kondisi pembelajaran dan berhubungan langsung dengan proses kegiatan
pencapaian prestasi maupun luaran capaian prestasi tersebut (Pekrun et al., 2011).
Berdasarkan control-value theory, ketika individu atau siswa merasa mampu atau
tidak mampu mengontrol aktivitas dan luaran yang penting ataupun kurang
penting menurut individu tersebut maka emosi akademik akan muncul sebagai
bentuk respon (Pekrun et al., 2007). Penjelasan tersebut dapat dimaknai bahwa
emosi merupakan suatu perubahan keadaan afektif yang berkaitan dengan
kegiatan akademik baik secara lansung maupun tidak langsung.
Lebih lanjut, Pekrun mendefinisikan emosi dalam diri individu sebagai
multikomponen, proses terkoordinasi psikologis, subsistem termasuk afektif,
kognitif, motivasi, ekspresif, dan proses fisiologis. Emosi akademik juga
didefinisikan sebagai emosi yang berkaitan langsung dengan prestasi, baik
kegiatan prestasi (achievement activities) atau hasil prestasi (achievement
outcomes) (Pekrun, et al., 2007).
Teori nilai kontrol mengemukakan bahwa kedua jenis kognitif tersebut
adalah penilaian kontrol subyektif dan nilai subyektif yang merupakan sumbersumber utama emosi akademik (Pekrun, 2006; Pekrun, Goetz, Titz, & Perry,
2002). Emosi akademik merupakan emosi yang muncul selama siswa mengikuti
proses pembelajaran. Penjelasan tersebut dapat dimaknai bahwa keadaan yang
timbul oleh situasi tertentu dalam mengikuti kegiatan akademik di sekolah.
Minggu, 08 Januari 2023
Pengertian Emosi Akademik (skripsi, tesis, disertasi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar