Minggu, 15 Januari 2023

Konsep Motivasi (skripsi, tesis, dan disertasi)


Motivasi yang bahasa latinnya adalah movere memiliki makna dorongan
atau menggerakkan. Motivasi pegawai menurut Robbins (2008:213), proses yang
ikut menentukan dan mencerminkan minat kita terhadap perilaku yang berkaitan
dengan pekerjaan. Dari definisi motivasi ini maka para manajer/pimpinan
mencoba memutuskan bagaimana mencapai kinerja yang sebaik mungkin dari
karyawan-karyawan.
Sedangkan menurut Wahjusumidjo (1992:35). Motivasi adalah hasil
proses interaksi antar sikap kebutuhan dan persepsi seseorang terhadap
lingkungannya yang merupakan daya pendorong dalam melakukan suatu kegiatan,
karena motivasi timbul disebabkan oleh faktor intrinsik (dari dalam diri
seseorang) dan faktor ektrinsik (dari luar diri seseorang).
Terry (1986) mengemukakan bahwa motivasi adalah keinginan yang tepat
pada seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan
untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan penuh semangat untuk mencaai
tujuan yang telah ditetapkan.
Hasibuan (2007) menyatakan bahwa motivasi adalah pemberian daya
penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau
bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk
mencapai kepuasan. 
Menurut Luthans dalam Sudarwan Danim (2004), motivasi terdiri dari tiga
unsur, yakni kebutuhan (need), dorongan (drive), dan tujuan (goals). Motif adalah
suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan bekerja
seseorang, setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Motivasi
berpangkal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang
diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk
melakukan ativitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Adapun
menurut Mc. Donald dalam Sudarwan Danim (2004), motivasi adalah perubahan
energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Hasibuan dalam Sudarwan Danim (2004) motif adalah suatu pengertian
yang mengandung semua alat penggerak alasan-alasan atau dorongan-dorongan
dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. Menurut Berelson dan
Steiner (dalam Hasibuan, 2007:95), sebuah motif adalah suatu pendorong dari
dalam untuk beraktivitas atau bergerak dan secara langsung atau mengarah kepada
sasaran akhir.
Menurut Abraham Sperling sebagaimana dikutip oleh Novitasari
Andraeni dalam Hasibuan (2007:970) kata motif didefinisikan sebagai suatu
kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri (drive) dan
diakhiri dengan penyesuaian diri. Sedangkan pengertian William J. Stanton,
mendefinisikan bahwa motif adalah kebutuhan yang distimulasi yang berorientasi
kepada tujuan individu dalam mencapai rasa puas. 
Motivasi didefinisikan oleh Filmore H. Standford dalam Hasibuan
(2007:97) sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan
tertentu. Pengertian yang lain menurut Hasibuan (2007), motivasi adalah
pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar
mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya
upaya untuk mencapai kepuasan.
Pendapat yang lain menyebutkan bahwa motivasi adalah keadaan dalam
diri seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan tersebut guna mencapai tujuan (T. Hani Handoko, 2003). Motivasi
adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan
organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi
beberapa kebutuhan individu. Motivasi muncul karena adanya dorongan untuk
memenuhi kebutuhan.
Fuad Mas’ud (2004:39) mendefinisikan motivasi sebagai pendorong
(penggerak) yang ada dalam diri seseorang untuk berindak. Untuk dapat
melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik membutuhkan motivasi dari setiap
karyawan. Karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi akan dapat
melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik, dibandingkan dengan karyawan yang
tidak memiliki motivasi. Setiap orang mempunyai sesuatu yang dapat memicu
(menggerakkan) baik itu berupa kebutuhan material, emosional, spiritual, maupun
nilai-nilai atau keyakinan tertentu.

Tidak ada komentar: