Minggu, 15 Januari 2023

Jenis-jenis Motivasi (skripsi, tesis, dan disertasi)


Ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif dengan
penjelasan sebagai berikut:
a. Motivasi kerja positif
Motivasi kerja positif adalah suatu dorongan yang diberikan oleh
seorang karyawan untuk bekerja dengan baik, dengan maksud mendapatkan
kompensasi untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan berpartisipasi penuh
terhadap pekerjaan yang ditugaskan oleh perusahaan/organisasinya. 
Ada beberapa macam bentuk pendekatan motivasi positif dalam rangka
meningkatkan kinerja pegawai, yaitu:
a) Penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan
b) Seorang pemimpin memberikan pujian atas hasil kerja seorang karyawan
jika pekerjaan tersebut memuaskan maka akan menyenangkan karyawan
tersebut.
c) Informasi
d) Pemberian informasi yang jelas akan sangat berguna untuk menghindari
adanya berita-berita yang tidak benar, kesalahpahaman, atau perbedaan
pendapat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
e) Pemberian perhatian yang tulus kepada karyawan sebagai seorang individu
f) Para karyawan dapat merasakan apakah suatu perhatian diberikan secara
tulus atau tidak, dan hendaknya seorang pimpinan harus berhati-hati dalam
memberikan perhatian.
g) Persaingan
h) Pada umumnya setiap orang senang bersaing secara jujur. Oleh karena itu
pemberian hadiah untuk yang menang merupakan bentuk motivasi yang
positif.
i) Partisipasi
j) Dijalankannya partisipasi akan memberikan manfaat seperti dapat
dihasilkannya suatu keputusan yang lebih baik.
k) Kebanggaan 
l) Penyelesaian suatu pekerjaan yang dibebankan akan menimbulkan rasa
puas dan bangga, terlebih lagi jika pekerjaan yang dilakukan sudah
disepakati bersama
b. Motivasi kerja negatif
Motivasi kerja negatif dilakukan dalam rangka menghindari kesalahan- kesalahan yang terjadi pada masa kerja. Selain itu, motivasi kerja negatif juga
berguna agar karyawan tidak melalaikan kewajiban-kewajiban yang telah
dibebankan. Bentuk motivasi kerja negatif dapat berupa sangsi, skors,
penurunan jabatan atau pembebanan denda
Kebutuhan motivasi setiap orang tentu berbeda-beda, atas dasar tersebut
mengapa motivasi dibagi menjadi 2 (dua) faktor utama yaitu: (1) Faktor
internal, dan (2) Faktor Eksternal. Faktor internal lebih ke motif pribadi,
sedangkan faktor eksternal fokusnya lebih kepada perusahaan. Hal ini juga
sejalan dengan teori yang dibangun oleh Herzberg, yang membaginya menjadi
2 (dua) kategori: (1) Faktor intrinsik, (2) Faktor ekstrinsik.

Tidak ada komentar: