Pengetahuan akuntansi merupakan wawasan dalam menggunakan akuntansi agar dapat membantu dalam mempertimbangkan dan menilai informasi akuntansi guna mendapat keputusan yang tepat. Pengetahuan akuntansi bisa dimulai dari proses pencatatan, pengelompokan mengihktisaran kejadian-kejadian ekonomi yang disusun dalam bentuk logis dan teratur dengan maksud menyajikan
informasi keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan (Timotius 2000).Pengetahuan akuntansi dibutuhkan semua pihak, pengetahuan akuntansi yang dimiliki biasanya meliputi laporan keuangan yang digunakan. Melalui pengetahuan akuntansi maka pihak-pihak yang berkepentingan dapat membaca laporan keuangan sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur pengetahuan akuntansi menurut Lestanti(2015) adalah sebagai berikut :1)Pengetahuan deklaratif Adalah pengetahuan seorang terhadap suatu informasi berdasarkan fakta. Contoh seseorang mengetahui rumus persamaan akuntansi atau mengetahui kas adalah bagian dari aktiva lancar. Pengetahuan ini memudahkan bagaimana cara dalam menganalisis rasio keuangan.2)Pengetahuan proseduralAdalah pengetahuanyang konsisten yaitubagaimana seseorang melakukan sesuatu dalam menjalankan langkah dalam suatu proses. Pengetahuan ini meliputi tahapan sistematis yaitu :a)Input (masukan), adalah tahap awal yang biasanya berupa data-data transaksi.b)Proses sistematis, pada proses akuntansi terdapat tiga aktivitas utama, yaitu mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah perusahaan.
c)Output (hasil), adalah informasi yang dihasilkan biasanya berupa laporan keuangan yang digunakan oleh pihak-pihak sebagai dasar pengambilan keputusan.Pengetahuan akuntansi juga memiliki dampak yang besar dalam kemajuan usaha yang dikelola. Pengetahuan akuntansi yang dimiliki oleh pemilik usah kecil menengah akan banyak memberikan banyak manfaat dalam penggunaan informasi akuntansi. Kesulitan pemilik dalam menentukan kebijakan yang akan diambil sering disebabkan oleh pengetahuan akuntansi yang rendah oleh pihak manajemen. Penelitian Hudha (2017) yang dilaukan pada pemilik UKM unggulan kota Surabaya meengatakan bahwa pengetahuan akuntasi yang dimilik pemilik usaha saat ini hanya sebatas pengetahuan tentang bagaimana pemasukan dan pengeuaran kas. Kemudian pada laporan keuangan pemilik hanya sebatas mengetahui apakah usaha yang dijalankan mengalami untung atau rugi. Pemilik belum mengetahui bahwainformasi tidak hanya sebatas itu, namun dengan informasi akuntansi akan dapat menggambarkan kondisi usaha dengan lengkap dan konprensif sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar