Inovasi Proses inovasi tidak bisa terpisah dari suatu konteks perusahaan kompetitif dan strategis (Afuah 2003). Pada awal 1980s, Michael Porter menyatakan terdapat tiga kontribusi utama dari inovasi di dalam strategi perusahaan, yaitu: a.Menghubungkan teknologi kepada yang lima kekuatan yang mengendalikan kompetensi industri b.Dapat memilih antar sejumlah strategi umum yang harus dibuat oleh perusahaan (Tidd et All. 2005) c.Dan dengan memutuskan antara dua strategi pemimpin pasar atau followership. Mernurut Porter (1980) dalam Ciptono (2006), ada lima kekuatan yang mengemudikan kompetisi industri, dimana masing-masing menghasilkan peluang dan ancaman: a.hubungan dengan para supplier, b.hubungan dengan para konsumen, c.pemain baru, d.produk pengganti, dan e.persaingan kompetitif antar perusahaan. Porter (1985) dalam Ciptono (2006), juga menguraikan empat strategi pasar umum yang perusahaan harus memilih: Cost leadership, diferensiasi produk, fokus harga, dan fokus diferensiasi. Pelajaran dari perusahaan yang paling inovatif dimana kepemimpinan adalah faktor yang kritis dalam menciptakan dan mendukung inovasi yang sukses (Davila Et. Al. 2006). Sebagai tambahan, orientasi kepemimpinan menyediakan Kontribusi yang penting untuk inovasi. Ada tiga aktivitas awal pada orientasi kepemimpinan dalam menetapkan konteks perubahan dalam inovasi yaitu: a.Kepemimpinan harus menggambarkan strategi inovasi (arah inovasi dan keputusan) dan menghubungkannya kepada strategi bisnis b.Inovasi harus dibariskan dengan strategi bisnis perusahaan, mencakup pemilihan strategi inovasi dan c.Kepemimpinan harus menggambarkan siapa yang akan menerima manfaat bagi dari ditingkatkannya inovasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar