Kamis, 22 Desember 2022

Manajamen Rantai pasokan (supply chain management) (skripsi, tesis, dan disertasi)

Rantai pasokan didefinisikan sebagai sekumpulan tiga atau lebih entitas (organisasi atau individu) yang terlibat langsung dalam aliran produk, layanan, keuangan, dan / atau informasi hulu dan hilir dari suatu sumber ke pelanggan(Mentzer , et al., 2001). Rantai pasokan didefinisikan sebagai proses manufaktur
 terintegrasi di mana bahan baku diproduksi menjadi produk akhir, kemudian dikirim ke pelanggan (melalui distribusi, ritel, atau keduanya)Pada level tertinggi, rantai pasokan terdiri dari dua proses dasar dan terintegrasi: (1) Proses Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan, dan (2) Proses Distribusi dan Logistik(Beamon , 1999).Manajemen rantai pasok(supply chain managementatau SCM)adalah sistem terintegrasi yang mengoordinasikan keseluruhanproses di dalam organisasi/perusahaan dalam mempersiapkandan menyampaikan produk/jasa kepada konsumen.Proses inimencakup proses perencanaan (plan), sumber input bagi proses(source)misalnya pengiriman bahan mentah dari pemasok, prosestransformasi input menjadi output(make), transportasi, distribusipergudangan(deliver), sistem informasi dan pembayaran produk/jasa, sampai produk/jasa dikonsumsi oleh konsumen, dan layananpengembalian produk/jasa (return). Tujuan dari setiap sistem rantai pasok adalah memaksimumkanakumulasi nilai (value) daan profit yang diciptakan oleh setiapkomponen di dalam rantai pasok, yaitu nilai tambah yangdiciptakanoleh pemasok kepada manufaktur, manufaktur kepada distributor, dandari distributor kepada konsumen.Nilai ini tercipta dari nilai layanandan harga sebuah produk jadi dengan total biaya yang ditanggung olehseluruh sistem rantai pasok.Jika dahulu persaingan merupakan persainganantarorgansisasi/perusahaan/manufaktursekarang berubah menjadi persaingan antar-rantai pasok. Jika cara pandang dan sikap perusahaanhanya memikirkan kepentingan diri sendiri, maka ia akan kalah dalam persaingan. Ini karenanilai tambah yang diberikan pada sebuah
 rantai pasok lebih besar dari nilai tambah dari sebuahperusahaan saja(atau nilai tambah dari manufaktur saja). Begitu juga biaya yang muncul dankeuntungan yang diperoleh dalam satu sistem rantai pasok akan lebih optimum dibandingkanbiaya dan keuntungan hanya dari satu perusahaan saja di dalam sistem rantai pasok. Dari titik di mana bahan mentah diproses sampai menghasilkan barang jadi, makasemakin tinggivalue-nya, semakin tinggi keuntungan yang bisa diperoleh dari penghasilanyang berasal dari barang jadi daripada dari bahan mentah(semakin dekat dengan konsumen,maka nilai tambah sebuah produk/jasa semakin tinggi. Dengan demikian, keuntungan punsemakin besar). Nilai produkini mencakup perbandingan harga sebuah produk/jasa denganapa yang diperoleh konsumen dari produk/iasa tersebut(Martono, 2018)

Tidak ada komentar: