Rabu, 21 Desember 2022

Elemen-Elemen Struktur Organisasi (skripsi, tesis, dan disertasi)

Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge (2011), Organizational Behavior, Edisi 14, Pearson, Hal : 522-528, mengatakan ada enam elemen kunci yang diperhatikan oleh para pemimpin ketika hendak mendesain struktur di dalam organisasi, antara lain: 1. Spesialisasi Pekerjaan (work specialization) - Dalam hal ini sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan sendiri. 2. Departementalisasi (departementtalization) - Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan, dengan kata lain menentukan bagaimana karyawan dan kegiatan mereka dikelompokkan bersama-sama. 3. Rantai komando (chain command) - Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke level paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa. 4. Rentang kendali (span of control) - Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif. 5. Sentralisasi dan Desentralisasi (centralization and decentralization) - Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi. Organisasi yang lebih besar cenderung desentralisasi, yaitu mereka menyebar otoritas pengambilan keputusan dan kekuasaan di seluruh organisasi. 6. Formalisasi (formalization) - Sejauh mana standarisasi prilaku organisasi melalui aturan, prosedural serta mekanisme terkait. Dengan kata lain, formalisasi merupakan pembentukan standarisasi sebagai mekanisme koordinasi. Steven L. McShane dan Mary Ann Von Glinow (2003:510) dalam bukunya Organizational Behavior, second edition, mengatakan ada empat elemen dasar struktur organisasi, yaitu: 1. Span of Control (Rentang Kendali), Rentang kendali mengacu pada jumlah orang yang melaporkan langsung ke tingkat berikutnya dalam hirarki. 2. Centralization and Decentralization ( Sentralisasi dan Desentralisasi), Sentralisasi berarti bahwa secara formal pengambilan keputusan dipegang oleh sekelompok kecil orang, biasanya yang di puncak hirarki organisasi. Organisasi yang lebih besar cenderung desentralisasi yaitu mereka menyebar otoritas pengambilan keputusan dan kekuasaan di seluruh organisasi.3. Formalization (Formalisasi), Formalisasi adalah sejauh mana standarisasi prilaku organisasi melalui aturan, prosedural, pelatihan formal, dan mekanisme terkait. Dengan kata lain, formalisasi merupakan pembentukan standarisasi sebagai mekanisme koordinasi. 4. Departmentalization (Departementalisasi), menentukan bagaimana karyawan dan kegiatan mereka dikelompokkan bersama-sama. Ini adalah strategi fundamental untuk mengkordinasikan kegiatan organisasi karena mempengaruhi perilaku organisasi.

Tidak ada komentar: