Menurut WHO sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai,
tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiata manusia
dan tidak terjadi dengan sendirinya. Sementara di dalam UU No.18 Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Sampah, disebut sampah adalah sisa kegiatan sehari hari
atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik
maupun anorganik yang dapat terurai atau tidak dapat terurai yang sudah
dianggap tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
Sampah berasal dari berbagai tempat seperti sampah yang berasal dari
pemukiman penduduk, sampah yang dihasilkan oleh suatu kelurga yang tinggal
di suatu bangunan atau asrama. Jenis sampah yang dihasilkan organik atau
sampah yang berasal dari sisa buah, sayur, makananan dan sampah anorganik
seperti plastik pembungkus makanan.
a. Jenis-Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya
i. Jenis-Jenis Sampah
Menurut Daniel (2009) sampah dibedakan menjadi 3 jenis diantaranya:
1. Sampah Organik
Sampah organik merupakan sampah yang terdiri dari bahan bahan
yang mudah terurai secara alami/biologis seperti sisa makanan dan
guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah basah.
2. Sampah Anorganik
Sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara
biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan yang
lebih lanjut di tempat khusus, misalnya plastik, kaleng. Sampah jenis
ini disebut sampah kering.
3. Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Sampah ini adalah limbah dari bahan bahan berbahaya dan beracun
seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik.
b. Jenis-Jenis Sampah Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya sampah dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
1) Sampah dari pemukiman atau rumah tangga.
2) Sampah dari non pemukiman.
Sampah dari kedua jenis ini dikenenal sebagai sampah domestik. Sedangkan
sampah non domestik adalah limbah yang berasal dari industri.
c. Pengaruh sampah terhadap manusia dan lingkungan
Pengaruh sampah di suatu daerah akan membawa pengaruh bagi masyarakat
maupun lingkungan daerah itu sendiri. Pengaruhnya ada yang positif dan
negatif.
i. Pengaruh yang positif
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh yang positif
terhadap masyarakat dan lingkungannya seperti berikut:
a) Sampah dapat dimanfaatkan untuk menimbun lahan semcam rawarawa dan dataran rendah.
b) Sampah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dan sangat baik
untuk meyuburkan tanah.
ii. Pengaruh yang negatif
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh
negatif bagi kesehatan seperti berikut :
a) Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menjadikan sampah
sebagai tempet perkembang biakan vektor penyakit seperti lalat dan
tikus.
b) Kejadian penyakit demam berdarah akan meningkat karena vektor
penyakit dapat hidup dan berkembang biak di dalam kaleng bekas,
ban bekas yang tergenang oleh air.
c) Gangguan psikomatif, misalnya sesak nafas insomnia, stres dan
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar