Bank sampah dapat dikatakatan sebagai tempat transaksi dalam
meningkatkan pendapatan. Menurut pendapat Bambang Suwerda bank sampah
adalah suatu tempat dimana terdapat kegiatan pelayanan terhadap penabung
sampah yang dilakukan oleh teller bank sampah (Suwerda, 2012).
Tujuan utama bank sampah didirikan yaitu untuk membantu menangani
pengelolaan sampah dan demi menyadarkan akan lingkungan hidup sehat, rapi
dan bersih disertai mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna
dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai
ekonomis.
Bank sampah tidak dapat berdiri sendiri jika ingin mendapatkan manfaat
secara ekonomi dari sampah. Jadi bank sampah harus diintegrasi dengan
gerakan reduce, reuse, dan recycle sehingga manfaat yang didapatkan dari bank
sampah tidak hanya pada ekonomi namun pembangunan lingkungan yang
bersih dan sehat. Bank sampah mempunyai beberapa manfaat bagi manusia dan
lingkungan sekitarnya seperti halnya, lingkungan lebih bersih, menyadarkan
masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang
ekonomis. Manfaat bagi masyarakat adalah dapat menambah penghasilan
masyarakat sebab ketika masyarakat menukarkan sampah akan mendapatkan
imbalan berupa tabungan uang dalam rekeningnya masing-masing (Wintoko,
2013).
Bank sampah berperan dalam mengurangi dampak kerusakan lingkungan
akibat sampah. Dengan sistem ini maka masyarakat selain menjadi disiplin
dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan pendapatan
dari sampah-sampah yang dikumpulkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar