Sabtu, 12 November 2022

Pengertian Inclusive Leadership (skripsi, tesis, dan disertasi)

Menurut Nembhard dan Edmondson dalam Choi et al (2017) inclusive leadership adalah kepemimpinan yang mengacu pada para pemimpin yang menunjukan keterbukaan, aksesibilitas dan ketersediaan dalam interaksi mereka dengan pengikut. Nembhard dan Edmondson menyatakan bahwa inclusive leadership membentuk situasi dimana suara benar-benar dihargai. Mereka percaya bahwa inclusive leadership adalah gaya kepemimpinan di mana para pemimpin bersedia mendengarkan pendapat karyawan, mendorong dan menghargai upaya mereka. Teori Inclusive leadership oleh Edwin Hollander dalam Choi et al (2017) mendeskripsikan bagaimana pemimpin terikat dengan pengikut melalui kesamaan dan tujuan dalam diri mereka. Hollander (1958) percaya bahwa para pemimpin menerima kepercayaan dari pengikut ketika mereka terikat atas visi bersama (Choi et al, 2017). Hollander dalam Choi et al (2017) menyatakan bahwa inclusive leadership merupakan cara kepemimpinan yang efektif yang pada dasarnya terletak dalam kemampuan pemimpin untuk menghormati dan memahami bawahannya serta memberi perhatian pada kebutuhan mereka, sehingga organisasi dan karyawan dapat berbagi tujuan dan pencapaian yang sama dalam memperoleh hasil yang sama-sama menguntungkan. Selanjutnya Carmeli dan Reiter (2017), menunjukkan bahwa kepemimpinan yang inklusif adalah bentuk khusus dari kepemimpinan "relasional". Sedangkan menurut Zhu dalam Choi et al (2017) inclusive leadership terarah, terkoordinasi, dan didorong oleh inklusivitas keterbukaan,
 demokrasi, dan humanisme. Proses dan upaya anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi diwujudkan dalam empat aspek: keterbukaan, demokrasi, humanisme, dan keadilan. Penelitian Li (2018) mengusulkan tiga hal yang mewakili perilaku inclusive leadership dari perspektif generasi baru manajemen karyawan yaitu, pemberdayaan yang seimbang, manajemen mobile, dan progresif inovasi guna menyeimbangkan dan mengintegrasikan pengelolaan normatif dan fleksibel manajemen organisasi, keseimbangan dinamis dan pembangunan inklusif.

Tidak ada komentar: