Menurut Sarafino dan Smith (2011: 111) coping merupakan suatu proses dimana individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada diantara tuntutan-tuntutan dengan sumber daya yang mereka gunakan dalam menghadapi situasi stressful. Cox (1985dalamEkawarna,2018: 228) menjelaskan bahwa copingadalah suatu bentuk perilaku pemecahan masalah, dan jika pemecahan masalah gagal maka akan menghasilkan stres. Copingmelibatkan strategi kognitif dan
perilaku, serta di presentasikandengan penyesuaian kepada situasi atau pnyesuaian dari situasi. Copingakan berhasil jika sumber masalah dapat di atasi, atau stres yang dialami secara langsung dapat dikurangi. Apakah sukses atau tidak, ada suatu mekanisme balikan yang merubah persepsi orang terhadap lingkungan kerja, dan aspek lain dari proses coping.Dalam kamus psikologi (Chaplin, 2002:112) coping behavior diartikan sebagai sembarang perbuatan, dalam mana individu melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya, dengan tujuan menyelesaikan sesuatu (tugas atau masalah).Lazarus dan Folkman (1984) mengartikan coping adalah suatu proses dimana individu mencoba untuk mengatur kesenjangan persepsi antara tuntutan situasi yang menekan dengan kemampuan mereka dalammemenuhi tuntutan tersebut.Lazarus dan Folkmanmenyebutkan copingdapat didefinisikan sebagai usaha kognitif dan perilaku, untuk mengola tekanan eksternal atau tuntutan internal, yang dinilai melebihi kemampuan sumber daya individu. Folkman dan Lazarus (1988) selanjutnya mengemukakan bahwa copingmerupakan suatu proses. Mulanya individu akan dihadapkan pada suatu situasi. Individu kemudian memberikan penilaian terhadap situasi tersebut, apakah situasi ini dirasa mengancam, atau apakah individu merasa adanya emosi-emosi negatif pada saat berada dalam situasi tersebut. Jika “iya”, berarti situasi tersebut dinilai menantang, menekan, atau situasi tersebut merupakan stresor bagi individu. Keadaan ini mengarahkan individu kepada dua kemungkinan reaksi, yaitu merasa tertekan atau distressdan kemudian
memberi reaksi yang emosional dan berusaha untuk mengatasi masalah (Ekawarna, 2018: 229)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar