Stuart (2013 dalam Sumoked, Wowiling&Rompas, 2019:2)menjelaskan copingdapat diidentifikasi melalui responmanifestasi (tanda dan gejala) copingdapatdikaji melalui beberapa aspek yaitupsikologis dan fisiologis koping yangefektif menghasilkan adaptif sedangkanyang tidak efektif menyebabkan maladaptif.1.CopingPsikologisRasmun (2004: 30) menjelaskan gejala yang ditimbulkan akibat stres psikologis umumnya tergantung pada dua faktor.a.Bagaimana persepsi atau penerimaan individu terhadap stresor, yang artinya seberapa berat ancaman yan akan dirasakan olehindivdu tersebut terhadapstresor yang diterima.
b.Keefektifan pada strategi copingyang digunakan oleh individu, artinya dalam menghadapi stresor, apabila strategi yang digunakan efektif maka menghasilkan adaptasi yang baik dan menjadi pola yang baru dalamkehidupan, tetapi jika yang terjadi sebaliknya dapat mengakibatkan gangguan fisik maupun psikologis.2.CopingPsikososialReaksi psiko-sosial terhadap adanya stimulus stres yang diterima atau dihadapi oleh seseorang. Menurut Struat dan Sundeen (1991dalam Rasmun, 2004: 30-34) bahwa terdapat 2 kategori coping yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres dan kecemasan:a.Reaksi yang berorientasi pada tugas (task-oriented reaction). Ini merupakan cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikankonflik dan memenuhi kebutuhan dasar. Terdapat 3 macam reaksi yang berorientasi pada tugas, yaitu:1)Perilaku menyerang (fight). Seseorang yang menggunakan energinya untuk melakukan perlawanan dalam rangka mempertahankan integritas pribadinya.2)Perilaku menarik diri (withdrawl). Seseorang yang menunjukkan perilaku pengasingan diri dari lingkungan dan orang lain.3)Kompromi. Tindakan konstruktif yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan masalah melalui musyawarah atau negosiasi.b.Reaksi yang berorientasi pada Ego. Seseorang akan sering menggunakan reaksi ini dalam menghadapi stres, atau ancaman, jika dilakukan dalam
waktu sesaat maka akan dapat mengurangi kecemasan, tetapi jika digunakan dalam waktu yang lama akan dapat mengakibatkan gangguan orientasi realita,memburuknya hubungan interpersonal dan menurunkan produktifitas kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar