Merek merupakan identitas dari suatu barang atau jasa.
Perusahaan harus menciptakan suatu merek yang berbeda dari
pesaing, dengan tujuan agar bisa dapat diterima oleh konsumen, sehingga konsumen dengan mudah bisa menentukan merek dari suatu
perusahaan. Merek yang sudah populer dan bisa dipercaya merupakan
sebuah asset yang sangat bernilai. Merek merupakan sumber asset
yang besar dan merupakan faktor terpenting dalam pemasaran
perusahaan. Ketrampilan yang harus dikembangkan oleh perusahaan
dalam memasarkan adalah kemampuan dalam menciptakan,
memelihara dan melindungi serta meningkatkan citra merek. Assosiasi
Pemasaran Amerika dikutip dari Kotler (2013), mendefisinikan merek
sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi
dari semuanya, yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang atau
jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari
barang atau jasa pesaing.
Menurut Kotler (2013), citra merek adalah persepsi konsumen
terhadap perusahaan atau produknya. Menurutnya citra tidak dapat di
tanamkan kedalam fikiran konsumen dengan waktu yang singkat,
dalam satu hari atau hanya menyebarkan dengan satu media. Citra
merek harus menyebarkan dengan media sebanyak mungkin
disampaikan berulang-ulang, dikarenakan tanpa citra yang kuat
perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan
konsumen dan menarik konsumen baru
Banyak faktor diluar kontrol perusahaan yang mempengaruhi
citra merek. Merek dapat dikatakan faktor yang penting dalam
memasarkan produk atau jasa, dikarenakan kegiatan mengenalkan dan menawarkan produk atau jasa tidak bisa lepas dari merek yang
diandalkan perusahaan. Menurut Kotler & Keller (2016), ukuran citra
merek dapat dilakukan berdasarkan merek, yaitu:
a. Mudah diingat
Dalam memilih jenis merek sebaiknya mudah diingat dan mudah
disebutkan atau diucapkan. Memilih nama, logo, simbol sebaiknya
dibuat menarik dan unik, sehingga masyarakat tertarik dan mudah
untuk diingat
b. Mudah dikenal
Usaha untuk mengenalkan merek supaya mudah dikenal yaitu
dengan melalui logo, pesan, pengemasan dan disajikan kepada
konsumen atau disebut dengan trade dress. Suatu produk dapat
menarik perhatian dan mudah dikenal melalui komunikasi yang
insentif
c. Reputasi merek baik
Bagi perusahaan citra berarti persepsi masyarakat terhadap jati diri
perusahaan. Persepsi yang ditanamkan masyarakat berdasarkan
dengan apa yang diketahui tentang perusahaan yang tersebut.
Dengan hal ini apabila ada perusahaan yang sama bukan berarti
memiliki citra yang sama dalam persepsi masyarakat. Dalam
mengambil keputusan bagi konsumen, citra perusahaann menjadi
salah satu pegangan. Perusahaan yang memiliki citra yang baik
akan berdampak positif dalam pengambilan keputusan dan bagitu sebaliknya. Perusahaan yang memiliki citra yang buruk akan
melemahkan kemampuan perusahaan dalam persaingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar