Luthans(2011), Pemberdayaan dapat didefinisikan sebagai "mengakui dan melepaskan ke dalam organisasi dengan kekuatan yang orang miliki dengan menggunakan pengetahuan dan motivasi internal”. Pemberdayaan adalah otoritas untuk membuat keputusan dalam area satu tanggung jawab tanpa terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan dari orang lain. Meskipun jenis pemberdayaan mirip dengan wewenang tradisional, ada dua karakteristik yang membuatnya unik. Salah satunya adalah bahwa karyawan didorong untuk menggunakan inisiatif mereka sendiri dan seperti yang mereka katakan di Cummins mesin, "Just do it." Yang kedua adalah bahwa karyawan diberdayakan diberikan tidak hanya otoritas tetapi juga sumber daya, sehingga mereka mampu membuat keputusan dan memiliki kekuatan untuk mereka yang diimplementasikan.Widodo (2015) mengemukakan, upaya atas proses untuk mengurangi kebergantungan karyawan kepada atasannya dan memberikan penekanan kepada pengendalian individu pada tanggung jawab terhadap pekerjaan yang harus dilakukannya, disebut pemberdayaan (empowerment).Manajer yang mau memberdayakan anggotanya akan berusaha membantu mereka agar
cukup memiliki kecakapan dan pengetahuan, untuk dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya sejauh mungkin, tanpa harus sering meminta petunjuk dan pengarahan dari manajer. Perbedaan antara pemberdayaan dan pemberdayaan psikologis tidaklah terlalu jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar