Minggu, 06 November 2022

Manfaat Kepribadian Hardiness (skripsi, tesis, disertasi)

 Khobasha dan Maddi (2002: 173-185), menjelaskan bahwa kepribadian hardiness dalam diri seseorang individu berfungsi sebagai: 1. Membantu dalam proses adaptasi individu. Memiliki kepribadian hardiness yang tinggi akan sangat terbantu dalam melakukan proses adaptasi terhadap hal-hal baru, sehingga stres yang ditimbulkan tidak banyak. 2. Toleransi terhadap frustasi Sebuah penelitian terhadap dua kelompok mahasiswa, yait kelompok yang memiliki ketabahan tinggi dan yang rendah, menunjukkan bahwa mereka yang mempunyai ketabahan hati yang tinggi menunjukkan tingkat frustasi yang lebih baik rendah dibanding mereka yang ketabahan hatinya rendah. Senada dengan hasil penelitian itu, penelitian lain menyimpulkan bahwa ketabahan hati dapat membantu mahasiswa untuk tidak berfikir akan melakukan bunuh diri ketika sedang stress dan putus asa. 3. Mengurangi akibat buruk dari stress Kobasa banyak meneliti tentang hardiness menyebutkan bahwa, ketabahan hati sangat efektif berperan ketika terjadi periode stress dalam kehidupan seseorang. Demikian pula pernyataan beberapa tokoh lain. Hal ini dapat terjadi karena mereka tidak terlalu menganggap stress sebagai suatu ancaman. 4. Mengurangi kemungkinan terjadinya burnout. Burnout adalah situasi kehilangan control pribadi karena terlalu besar tekanan pekerjaan terhadap diri, sangat rentan dialami oleh pekerja-pekerja emergency seperti perawat yang memiliki beban kerja tinggi, begitu pula pada mahasiswa yang menyelesaikan skripsi mereka memiliki beban yang tinggi dan dituntut untuk segera menyelesaikan pekerjaannya. Untuk individu yang memiliki beban kerja tinggi, hardiness sangat dibutuhkan untuk mengurangi burnout yang sangat mungkin timbul. Menurut Shultz dan Schultz (2002: 44) juga menyatakan bahwa mahasiswa yang mempunyai optimisme yang tinggi juga mempunyai hardiness yang tinggi sehingga mereka mampu menyelesaikan semua beban tugasnya. 5. Mengurangi penilaian negatif terhadap suatu kejadian atau keadaan yang dirasa mengancam dan meningkatkan pengharapan untuk melakukan coping yang berhasil. Coping adalah penyesuaian secara kognitif dan perilaku menuju keadaan yang lebih baik, bertoleransi terhadap tuntutan internal dan eksternal yang terdapat dalam situasi stres. Kepribadian hardiness yang dimiliki dapan membuat individu melakukan coping yang cocok dengan masalah yang sedang dihadapi.
 Individu dengan kepribadian hardiness tinggi cenderung memandang situasi yang menyebabkan stress sebagai hal positif, dan karena itu dirinya dapat lebih jernih dalam menentukan coping yang sesuai Khoshaba dan Maddi (2002: 173-185)  6. Meningkatkan ketahanan diri terhadap stress Kepribadian hardiness dapat menjaga individu untuk tetap sehat walaupun mengalami kejadian-kejadian yang penuh stres. Karena lebih tahan terhadap stres, individu juga akan lebh sehat dan tidak mudah jatuh sakit karena caranya menghadapi stres lebih baik dibandingkan individu dengan hardiness rendah (Smet, 1994: 22). 7. Membantu individu untuk melatih kesempatan lebih jernih sebagai suatu latihan untuk mengambil keputusan. Khoshaba dan Maddi (dalam Wahyu, 2005: 14) menyatakan bahwa hardiness dapat membantu individu untk melihat kesempatan lebih jernih sebagai suat latihan untuk mengambil keputusan, baik dalam keadaan stress atapun tidak. Berdasarkan raian diatas, dapat disimpulkan bahwa hardiness yang ada dalam diri seorang individu lebih memiliki toleransi terhadap frustasi, mengurangi akibat buruk dari stress, mengurangi adanya burnout, mengurangi penilaian negative tehadap satu kejadian ata keadaan yang dirasa mengancam dan meningkatkan pengharapan untuk melakukan koping yang berhasil, lebih sulit untuk jatuh sakit yang biasanya disebabkan oleh stress, membantu individu untuk melihat kesempatan lebih jernih sebagai suatu latihan untuk mengambil keputusan

Tidak ada komentar: