Smet (1994: 130) berpendapat perilaku copingdipengaruhi beberapa faktor, antara lain :1.Kondisi seseorang antara lain: umur, tahap kehidupan, jenis kelamin, temperamen, pendidikan, intelegensi, suku, kebudayaan, status ekonomi dan kondisi fisik.
2.Karakteristik kepribadian: introvert-ekstrovert, stabilitas emosi secara umum,tipe A, hardiness,kekebalan dan ketahanan.3.Sosial-kognitif: dukungan sosialyang dirasakan, dukungan yang diterima, integrasi dalam jaringan sosial.4.Strategi dalam melakukan coping.Lazarus dan Folkman (1984 dalam Rahman, 2013: 23) menyebutkan bahwa sumber-sumber individual seseorang seperti pengalaman, persepsi, kemampuan intelektual, kesehatan, kepribadian, pendidikan dan situasi yang sedang dihadapi akan menentukan proses penerimaan suatu stimulus yang kemudian dapat dirasakan sebagai tekanan atau ancaman. Faktor-faktor yang mempengaruhi individu dalam memilih strategi copinguntuk mengatasi masalah individu, antara lain:1.Faktor individual antara lain : perkembangan usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, kepribadian, kematangan emosional, status sosial ekonomi, kesehatan mental, keterampilan memecahkan masalah.2.Konteks lingkungan antara lain : kondisi penyebab stres (tingkat masalah), sistem budaya, dukungan sosial.Kesimpulan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi copingmenurut Smet (1994: 130) adalah kondisi seseorang, karakteristik kepribadian, sosial kognitif, dan strategi dalam melakukan coping. Sedangkan menurut Lazarus dan Folkman (1984 dalam Rahman, 2013: 23) faktor-faktor yang mempengaruhi individu dalam memilih strategi copinguntuk mengatasi masalah adalah faktor individual dan konteks lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar