Pemimpin yang efektif digerakkan oleh tujuan-tujuan jangka panjang dan
ia memiliki cita-cita yang tinggi jika dibandingkan dengan orang-orang disekitarnya. Kepemimpinan banyak berpengaruh terhadap keberhasilan seseorang dalam
pemimpin dan mempengaruhi perilaku pengikut-pengikutnya (karyawan). Begitu
juga dengan kepemimpinan saat ini di perusahaan akan sangat berperan penting
baik terhadap lingkungan maupun kinerja karyawannya. Menurut Mangkunegara (2013) yang dikemukakan dalam teori sifat bahwa
seseorang telah memiliki sifat kepemimpinan akan tetapi tergantung bagaimana
seseorang tersebut dapat mengelolanya. Adapun sifat-sifat tersebut dapat tumbuh
dengan adanya tingkat pencapaian melalui pendidikan dan pelatihan. Beberapa
sifat yang dimiliki seseorang pimpinan antara lain taqwa, sehat, cakap, jujur,
sabar, tegas, setia, cerdik, berani, disiplin, berwawasan luas, komunikatif,
berkemauan keras, tanggung jawab dan sifat positif lainnya.
Menurut Tjihardjadi (2007) bakat kepemimpinan adalah seorang pemimpin harus memiliki sifat kerendahan hati dan integritas. Dalam kepemimpinan, diri sendiri itulah yang akan terlihat bagaimana seseorang dianggap
mampu memimpin orang lain. Intropeksi merupakan jalan yang tepat untuk
mengetahui apakah seseorang tersebut memiiliki bakat kepemimpinan dan bisa
memimpin orang lain. Dengan instropeksi, seseorang tidak akan mudah menyalahkan orang lain, dan bakat itulah yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Dengan bakat kerendahan hati seorang pemimpin diharapkan para pengikutnya menyadari bahwa mereka memang bertugas sebagai suruhan pemimpin
tersebut tanpa harus menggunakan paksaan untuk menggerakkan mereka.
Menurut Karim (2010) pemimpin yang berkomitmen tinggi adalah
pemimpin yang banyak berkorban untuk terwujudnya sebuah visi misi.
Pengorbanan itu dilakukan karena para pemimpin itu mencintai visi dan misi
organisasi. Selain dua perilaku di atas, terdapat juga perilaku yang lain seperti
bervisi jelas, tekun, pekerja keras, konsisten dalam ucapannya, menanamkan rasa
hormat kepada karyawannya, membangkitkan kebanggaan, serta menumbuhkan kepercayaan pada para pengikutnya. Selain itu pola pikir seorang pemimpin seharusnya lebih memiliki sifat keterbukaan atau transparan, terutama dalam memandang posisi sumber daya manusia yang ada.
Berdasarkan penjelasan menurut Mangkunegara (2013), Tjihardjaji (2007)
dan karim (2010) mengenai sifat-sifat kepemimpin, maka dalam penelitian ini
mengadopsi indikator kepimpinan yang disesuaikan dengan kepemimpinan sebenarnya adalah:
a) Kerendahan hati
b) Kejujuran, Keadilan dan dapat dipercaya
c) Berkomitmen
d) Kesabaran
e) Transparan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar