Kotler (2013:230) mengemukakan bahwa dimensi dari kualitas
produk dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Level (performance quality)
Kemampuan suatu produk untuk menampilkan fungsi-fungsinya.
Dalam hal ini fungsi-fungsi produk sangat terlihat dan berbeda
dibandingan dengan pesaing. Performance quality akan diukur
dengan:
1. Kenyamanan (confortable), kemampuan produk memberikan
kemudahan dan kenyamanan terhadap pengguna
2. Ketahanan (durability), umur produk atau berapa lama produk
akan bertahan sampai akhirnya akan diganti
3. Model atau design (design), produk mempunyai model dan nilai
kesesuaian dengan selera konsumen
4. Kualitas bahan (material), produk terbuat dari bahan berkualitas
dan mendukung fungsi produk tersebut
b. Konsisten (conformance quality)
Konsisten atau stabil dalam memberikan kualitas yang diharapkan
konsumen, artinya produk tersebut memenuhi standar kualitas pada
produk. Conformance quality diukur dengan:
a. Bebas dari cacat dan kegagalan (freedom from defects), bebas
dalam kesalahan-kesalahan proses produksi
b. Konsisten (concistency) secara konsisten mempertahankan
kinerja produk untuk memberikan kepada pelanggan, sesuai
apa yang diharapkan
Ada 8 dimensi kualitas produk yang dikembangkan Garvin dalam
Tjiptono (2014:25). Dimensi tersebut adalah:
a. Kinerja (Performance)
Kinerja (performance) merupakan karakteristik operasi dan produk
inti (core product) yang dibeli. Misalnya kecepatan, kemudahan
dan kenyamanan dalam penggunaan.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (Features)
Dimensi fitur merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang
melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau
option bagi konsumen. Fitur bisa meningkatkan kualitas produk
jika kompetitor tidak memiliki fitur tersebut.
c. Keandalan (Reliability)
Keandalan yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan
atau gagal pakai. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar
karakteristik operasional kesesuaian dengan spesifikasi.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Spesifications)
Kesesuaian yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi
memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya
pengawasan kualitas dan desain, Standar karakteristik operasional
adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan
suatu produk, ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh
produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti
sesuai dengan standarnya.
e. Daya Tahan (Durability)
Daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu
produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama
daya tahannya tentu semakin awet, produk yang awet akan
dipersepsikan lebih berkualitas dibanding produk yang cepat habis
atau cepat diganti.
f. Kemampuan Diperbaiki (Serviceability)
Kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki:
mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu diperbaiki tentu
kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang tidak
atau sulit diperbaiki.
g. Estetika (Aesthethic)
Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalkan bentuk
fisik, model atau desain yang artistik, warna dan sebagainya.
h. Ketepatan Kualitas Yang Dipersepsikan (Perceived Quality)
Merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau
keunggulan suatu produk. Biasanya karena kurangnya pengetahuan
pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka
pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama
merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara pembuatnya.
Sabtu, 12 November 2022
Dimensi Kualitas Produk (skripsi, tesis, disertasi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar