Citra merek menjadi hal yang sangat penting diperhatikan perusahaan,
melalui citra merek yang baik, maka dapat menimbulkan nilai emosional pada diri
konsumen, dimana akan timbulnya perasaan positif (positive feeling) pada saat
membeli atau menggunakan suatu merek. Demikian sebaliknya apabila suatu merek
memiliki citra (image) yang buruk dimata konsumen kecil kemungkinan konsumen
untuk membeli produk tersebut Menurut Tjiptono (2015:49) citra merek adalah
deskripsi asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. citra merek
(Brand Image) adalah pengamatan dan kepercayaan yang digenggam konsumen,
seperti yang dicerminkan di asosiasi atau di ingatan konsumen.citra merek adalah
merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap mereka dan dibentuk
dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap
hubungan mereka berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan referensi
terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu
merek akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian (Setiadi 2013:180).
Konsumen lebih sering membeli produk dengan merek yang terkenal karena
merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang sudah dikenal, adanya asumsi bahwa
merek terkenal lebih dapat diandalkan, selalu tersedia dan mudah dicari, dan
memiliki kualitas yang tidak diragukan, sehingga merek yang lebih dikenal lebih
sering dipilih konsumen.Keller (dalam Alfian 2016: 26) mengemukakan faktorfaktor terbentuknya citra merek antara lain:
1) Keunggulan produk merupakan salah satu faktor pembentuk Brand Image,
dimana produk tersebut unggul dalam persaingan. Karena keunggulan
kualitas (model dan kenyamanan) dan ciri khas itulah yang menyebabkan
suatu produk mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen. Favorability
of brand association adalah asosiasi merek dimana konsumen percaya
bahwa atribut dan manfaat yang diberikan oleh merek akan dapat memenuhi
atau memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka sehingga mereka
membentuk sikap positif terhadap merek.
2) Kekuatan merek merupakan asosiasi merek tergantung pada bagaimana
informasi masuk kedalam ingatan konsumen dan bagaimana proses
bertahan sebagai bagian dari citra merek. Kekuatan asosiasi merek ini merupakan fungsi dari jumlah pengolahan informasi yang diterima pada
proses ecoding. Ketika seorang konsumen secara aktif menguraikan arti
informasi suatu produk atau jasa maka akan tercipta asosiasi yang semakin
kuat pada ingatan konsumen. Pentingnya asosiasi merek pada ingatan
konsumen tergantung pada bagaimana suatu merek tersebut
dipertimbangkan.
3) Keunikan merek adalah asosiasi terhadap suatu merek mau tidak mau harus
terbagi dengan merek-merek lain. Oleh karena itu, harus diciptakan
keunggulan bersaing yang dapat dijadikan alasan bagi konsumen untuk
memilih suatu merek tertentu. Dari perbedaan yang ada, baik dari produk,
pelayanan, personil, dan saluran yang diharapkan memberikan perbedaan
dari pesaingnya, yang dapat memberikan keuntungan bagi produsen dan
konsumen.
Menurut Kotler & Keller (2016:237) bahwa indikator-indikator citra merek, yaitu:
1. Keunggulan asosiasi merek
Salah satu faktor pembentuk Brand Image adalah keunggulan produk, dimana
produk tersebut unggul dalam persaingan. Karena keunggulan kualitas (model
dan kenyamanan) dan ciri khas itulah yang menyebabkan suatu produk
mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen.
2. Kekuatan asosiasi merek
Setiap merek yang berharga mempunyai jiwa, suatu kepribadian khusus adalah
kewajiban mendasar bagi pemilik merek untuk dapat mengungkapkan,
mensosialisasikan jiwa/keperibadian tersebut dalam satu bentuk iklan, ataupun
bentuk kegiatan promosi dan pemasaran lainnya. Hal itulah yang akan terus
menerus yang menjadi penghubung antara produk/merek dengan konsumen.
Dengan demikian merek tersebut akan cepat dikenal dan akan tetap terjaga
ditengah-tengah maraknya persaingan. Membangun popularitas sebuah merek
tidaklah mudah, namun demikian popularitas adalah salah satu kunci yang dapat
membentuk Brand Image.
3. Keunikan asosiasi merek
Merupakan keunikan-keunikan yang dimiliki oleh produk tersebut. Beberapa
keuntungan dengan terciptanya Brand Image yang kuat adalah : 1) Peluang bagi produk / merek untuk terus mengembangkan diri dan
memiliki prospek bisnis yang bagus.
2) Memimpin produk untuk semakin memiliki system keuangan yang bagus.
3) Menciptakan loyalitas konsumen.
4) Membantu dalam efisiensi Marketing, karena merek telah berhasil dikenal
dan diingat oleh konsumen.
5) Membantu dalam menciptakan perbedaan dengan pesaing. Semakin merek
dikenal dengan masyarakat, maka perbedaan/ keunikan baru yang
diciptakan perusahaan akan mudah dukenali oleh konsumen.
6) Mempermudah dalam perekrutan tenaga kerja bagi perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar