Minggu, 06 November 2022

Aspek-aspek Stres Akademik (skripsi, tesis, disertasi)

Gadzella dan Masten (2005) mengukur stres akademik dalam dua aspek yang diantaranya itu stressor (pemicu stres) akademik dan reaksi terhadap stressor. a. Stressor akademik adalah suatu keadaan dengan adanya tuntutan untuk dapat menyesuaikan diri selain dari sesuatu yang normal dan terjadi di kehidupan sehari-hari. Pemicu stres akademik ini memiliki lima kategori, yaitu: 1) Frustasi, hal ini berkenaan dengan keterlambatan dalam mencapai tujuan, mengalami kesulitan, kegagalan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan, tidak diterima secara sosial, serta melewatkan kesempatan 2) Konflik, hal ini berkenaan dengan memilih antara dua alternatif pilihan yang diinginkan maupun tidak diinginkan atau bahkan kedua-duanya. 3) Tekanan, berkenaan dengan adanya persaingan yang ketat, deadline serta beban kerja yang terlalu berlebihan. 4) Perubahan, berkenaan dengan pengalaman yang tak menyenangkan, banyaknya perubahan yang terjadi dalam waktu bersamaan, serta kehidupan dan tujuan yang terganggu. 5) Pemaksaan diri, berkenaan dengan seseorang yang ingin berkompetisi, disukai oleh semua orang, mengkhawatirkan segala sesuatu yang terjadi, adanya prokrastinasi akademik, kecemasan ketika dihadapkan dengan ujian, serta memiliki solusi dalam masalah. b. Reaksi terhadap pemicu stres (stressor) akademik Adapun terdapat empat kategori reaksi terhadap stressor 1) Fisiologis, yang dimaksud dengan reaksi psikologis ini ialah kelelahan, adanya pergerakan yang cepat, 17 perut terasa sakit, nafas menjadi sesak, kepala terasa sakit serta keluar keringat terlalu berlebihan. 2) Emosional, yang dimaksud dengan reaksi emosional ini adalah timbulnya rasa takut, rasa marah, merasa bersalah serta sedih. 3) Perilaku, dalam hal ini yaitu, memisahkan dirinya dari lingkungan sekitar, tindakan untuk menyakiti diri, dan mudah tersinggung serta menangis. 4) Kognitif, dalam hal ini pandangan individu terhadap situasi yang menyebabkan adanya stres serta cara individu dalam menggunakan pemecahan masalah untuk mengendalikan keadaan yang tertekan. Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek stres akademik meliputi 2 aspek, yakni stressor akademik dengan 5 indikator (frustasi, konflik, tekanan, perubahan, dan pemaksaan diri) dan reaksi terhadap stressor akademik dengan 4 indikator (fisiologis, emosional, perilaku, dan kognitif).

Tidak ada komentar: