Selasa, 05 Juli 2022

Aspek Resistensi terhadap Perubahan Sasaran Kinerja (skripsi, tesis, disertasi)

Menurut Oreg (2003), terdapat empat aspek resistensi terhadap perubahan, diantaranya adalah routine seeking (fokus pada rutinitas), emotional reaction (reaksi emosi), short term focus (fokus jangka pendek), dan cognitive rigidity (kekakuan kognitif). Fokus pada rutinitas adalah komponen perilaku dari resistensi terhadap perubahan terkait dengan kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu secara rutin. Reaksi emosi adalah komponen afektif dari resistensi terhadap perubahan terkait dengan sejumlah stres dan kegelisahan yang disebabkan oleh perubahan. Fokus jangka pendek adalah komponen afektif dari resistensi terhadap perubahan terkait dengan sejauh mana individu terganggu oleh ketidaknyamanan jangka pendek yang disebabkan oleh perubahan. Kekakuan kognitif adalah 4 komponen kognitif dari resistensi terhadap perubahan terkait dengan frekwensi dan kemudahan seseorang dalam merubah pikiran mereka. Kirkpatrick (dalam Palmer, 2006) menyatakan bahwa resistensi terhadap perubahan dibagi menjadi dua kategori, yaitu resistensi terhadap perubahan aktif dan resistensi terhadap perubahan pasif. Resistensi terhadap perubahan aktif ditandai dengan karyawan menjadi lebih kritis, karyawan mencoba menemukan kesalahan organisasi, karyawan menjadi tidak membuat nyaman, karyawan diliputi rasa takut, karyawan mencoba menggunakan data secara lebih selektif, karyawan saling menyalahkan satu dengan yang lain, karyawan melakukan sabotase, karyawan melakukan intimidasi, melakukan manipulasi, mencoba mendistorsi fakta, melakukan bloking, memulai menyebarkan rumor, dan memberikan argumennya. Resistensi terhadap perubahan pasif ditandai dengan munculnya karyawan yang menyetujui secara verbal namun sebenarnya tidak setuju, gagal untuk mengimplementasikan perubahan, terjadi penundaan dalam menyelesaikan pekerjaan, menjadi merasa tidak bersalah, serta membiarkan sebuah perubahan gagal. Penolakan terhadap perubahan pada karyawan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, diantaranya adalah hilangnya kesetiaan, hilangnya motivasi kerja, timbulnya banyak kesalahan, bekerja lambat, dan banyak absensi. Aspek resistensi terhadap perubahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek dari Oreg (2003) yaitu terdiridari fokus pada rutinitas ketika bekerja,   reaksi emosi dalam mencapai target kerja, fokus jangka pendek dalam bekerja, dan kekakuan kognitif dalam bekerja. 

Tidak ada komentar: