Selasa, 07 Juni 2022

Pengaruh Quality Feedback terhadap Kinerja Kualitas Feedback (skripsi, tesis, dan disertasi)

merupakan salah satu komponen yang dapat meningkatkan kualitas jasa dan pelayanan secara kontinu.Feedbackkinerja dipikirkan untuk memenuhi beberapa fungsi dan biasanya menunjukkan pada informasi mengenai
sebuah tingkatan kinerja atau cara dan efisiensi dimana proses kinerja dilakukan (bertha, dkk. 2009).Dengan adanya evaluasi dan koreksi secara rutin berdasarkan feedbackyang diterima oleh semua pihak, maka semua program yang telah direncanakan akan memberikan dampak yang positif bagi kelangsungan operasional perusahaan dimasa yang akan datang. Salman, dkk (2009) menjelaskan bahwa feedback terhadap kinerjadiperlukan untuk memungkinkan para karyawan menentukan hubungan antara perilaku mereka sendiri dengan outcomes dari kegiatan operasional.Manajer sebaliknya memberikan feedback atau umpan balik harian atau tahunan kepada para karyawannya, sehingga karyawanyang kinerjanya tidak sesuai dengan standar dapa segera memperbaiki kinerjanya.Dalam hubungan feedbackdengan kinerja kualitas produk jasa dan pelayanan dapat dilihat dalam pemberian informasi yang dapat memberikan suatu dasar untuk mendeteksi kesalahan dan petunjuk untuk perbaikan kualitas.MenurutAgus Dharma (2003:190) “umpan balikyang didasarkan pada kualitas (quality feedback)bertujuanuntukmeningkatkan kualitas pekerjaan. Umpan balik menyediakan informasi yang membantu upaya mengubah atau memperbaiki bentuk proses dalam mencapai kualitas keluaran yang lebih baik atau lebih tinggi”. Adanya kecenderungan yang tinggi pada manajer untuk memberikan kepada karyawan, suatu informasi sebagai umpan balik mengenai operasional perusahaan maupun kinerja individu dan kelompok. Dengan umpan balik, diharapkan para karyawan akan menggunakannya untuk memecahkan
permasalahan kinerja (Dean dan Evans, 1994; Lawler, 1998) dalam Yuli Chomsatu (2006:47).Umpan balik kinerja dari para karyawan sangat dibutuhkan, hal ini untuk memungkinkan mereka dalam menentukan hubungan antara perilaku yang ditujukan oleh karyawan dengan produksi yang dihasilkan (Barker, 1988) dalam (salman dan Gudono, 2006). Para pekerja akan menerima dan menggunakan sejumlah umpan balik yang menajdi pokok pemeriksaan terbaru (Renn dan Fedor, 2001) dalam (Yuli Chomsatu, 2006:48). Dalam kaitannya dengan pengaruh perilaku karyawan, umpan balik dapat memotivasi secara ekslusif. Berdasarkan informasi mengenai kinerja karyawan, akan memberikan kejelasan peran atas tugas yang harus dilakukannya (Kluger dan De Nisi (1996); Earley et al. (1990); Bandura (1986) dalam (Salman dan Gudono, 2006). Pada beberapa penelitian mengenai perilaku organisasional, ditunjukkan bahwa umpan balik akan membantu mempromosikan tugas yang berorientasi pada perilaku (Ashford dan Cummings 1983; Ilgen et, al. 1979) dalam (Salman dan Gundono, 2006). Ketepatan nonkeuangan dari kualitas umpan balik pada manejemen manufaktur menurut Kaplan (1983); Howell dan Soucy (1987) dalam (Yuli Chomsatu,2006:48), dinyatakan bahwa ketepatan waktu dan relevansi umpan balik operasi, merupakan hal penting bagi kualitas manajemen dari waktu kewaktu.Renn dan Fedor (2001) menjelaskan bahwa:“Para pekerja akan menerima dan menggunakan sejumlah umpan balik yangmenjadi pokok pemeriksaan terbaru.Pokok pemeriksaan tersebut adalah pemeriksaan mengenai kinerja kualitas yang dihasilkan para pekerja”

Tidak ada komentar: