Setiap karyawan dalam organisasi dituntut untuk memberikan
kontribusi positif melalui kinerja yang baik mengingat kinerja organisasi
tergantung dari kinerja karyawannya. Kinerja adalah tingkat terhadap mana
para karyawan mencapai persyaratan pekerjaan secara efisien dan efektif
(Simamora, 2006). Kinerja karyawan merupakan prestasi kerja, yakni
perbandingan antara hasil kerja yang dapat dilihat secara nyata dengan
standar kerja yang telah ditetapkan organisasi. Selanjutnya Robbins (2008)
mendefinisikan kinerja karyawan: suatu hasil yang dicapai oleh karyawan
dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu
pekerjaan.
Kinerja karyawan yang tinggi memajukan organisasi dan memberikan
kesempatan yang besar bagi karyawan daripada yang memiliki kinerja yang
rendah. Kinerja dihubungkan dengan bahwa organisasi tersebut menggaji
orang untuk bekerja dan melakukan pekerjaan dengan baik (Iqbal, et. al.
2013). Aktivitas yang dapat dinilai dan diukur direfleksikan sebagai kinerja
(Iqbal, et. al. 2013). Organisasi membutuhkan kinerja yang tinggi dari
karyawannya sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya dan
mampu mencapai keuntungan kompetitif (Iqbal, et. al. 2013). Baik buruknya
kinerja organisasi mengacu pada kinerja karyawan (Iqbal, et. al.2013).
Kinerja karyawan yang memuaskan tidak terjadi secara otomatis. Banyak
faktor seperti standar manajerial, pengetahuan, keterampilan, komitmen dan
penilaian kinerja yang mempengaruhi kinerja karyawan (Iqbal, et. al.2013).
Banyak organisasi yang menggunakan penilaian kinerja dalam rangka untuk
meningkatkan kinerja karyawan karena hal itu akan membawa pada
pencapaian kinerja organisasi (Iqbal, et. al.2013).
Kerja (work) berkaitan dengan kemampuan seseorang melalui mana ia
menampilkan aktivitas yang didukung oleh inti teknis. Kinerja (performance)
tidak berkaitan dengan karakteristik inti teknis tetapi berkaitan dengan
kepedulian lingkungan psikologis organisasi dan lingkungan sosial dimana
organisasi tersebut mencapai tujuannya. Hal ini mencakup perilaku seperti
membantu kolega atau menjadi anggota organisasi yang dapat dipercaya
(Iqbal, et. al. 2013). Penilaian kinerja menekankan pada variabel-variabel
kinerja bukan pada sifat-sifat pribadi (Iqbal, et. al. 2013). Kinerja merupakan
hasil yang dapat dicapai atau ditunjukkan oleh seseorang di dalam
pelaksanaan tugas pekerjaan. Seseorang dapat dikatakan mempunyai kinerja
yang baik manakala mereka dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik,
artinya mencapai standar kerja yang telah ditetapkan sebelumnya dan atau
bahkan melebihi standar yang telah ditentukan. Apabila seseorang
mempunyai perasaan berprestasi atau memiliki kinerja yang baik, maka ia
harus mempunyai cara untuk mengukur kemajuan yang dilakukannya.
Mereka menginginkan umpan balik meskipun mereka tidak mendapatkan
hadiah untuk keberhasilan pekerjaan dan hukuman untuk kegagalan mereka
(Nitasari, 2012)
Kamis, 09 Juni 2022
Kinerja Karyawan (skripsi, tesis, dan disertasi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar