Kamis, 09 Juni 2022

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perusahaan (skripsi, tesis, dan disertasi)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perusahaan
1. Efektifitas dan Efisiensi
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh
mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat
yang tidak dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai
sehingga mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak
efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh
maka kegiatan tersebut efesien menurut Prawirosentono (1999:27).
Menurut T.Hani Handoko (1986:7) dalam bukunya dua konsepsi utama
untuk mengukur prestasi kerja (Performance) manajemen adalah efisiensi
dan efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan benar. Dalam bukunya T. Hani Handoko (1986:7)
berpendapat untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. suatu kerja
organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satunya
cara yang umum adalah efisiensi dan efektivitas. hal Ini merupakan konsep
matematik atau merupakan perhitungan ratio antara keluaran (output) dan
masukan (input). Seorang manajer efisien adalah seorang yang mencapai
keluaran yang lebih tinggi (hasil, produktivitas, peroformance) dianding
masukan-masukan (tenaga lain, manajer yang dapat meminimumkan biaya
penggunaan sumber daya-sumber daya untuk mencapai keluaran yang
telah ditentukan disebut manajer efisien, atau sebaliknya, manajer disebut
efisien apabila dapat memaksimumkan keluaran dengan jumlah masukan
yang terbatas.
Sedangkan efektivitas menurut T. Hani Handoko (1986:7) dalam
bukunya efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang
tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan kata lain, seorang manajer efektif dapat memilih
pekerjaan yang harus dilakukan atau metode (cara) yang tepat untuk
mencapai tujuan. Dan menurut ahli manajemen Peter Drucker dalam buku
T. Hani Handoko (1986:7) efektivitas malukan pekerjaan yang benar
(doing the right things), sedangkan efisiensi adalah melakukan pekerjaan
dengan benar (doing things right).
2. Otoritas (Wewenang)
Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam
suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada
anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan
kontribusinya menurut Prawirosentono (1999:27). Dalam buku T. Hani
Handoko (1986:212) wewenang dapat diperbandingkan dengan sistem
syaraf dalam tubuh manusia, tanpa otak dan syaraf, tubuh manusia tidak
dapat berfungsi. Tanpa suatu sistem wewenang, suatu organisasi juga tidak
dapat berfungsi. T. Hani Handoko (1986:212) dalam bukunya juga
menjelaskan tentang definisi wewenang (authority) adalah hak untuk
melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, 
seorang manajer suatu organisasi mempunyai hak untuk memberi perintah
dan tugas, serta menilai pelaksanaan kerja karyawan dibawahnya.
Wewenang ini merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari
posisi atasan ke bawahan dalam sebuah organisasi.
3. Disiplin
Disiplin adalah taat kepda hukum dan peraturan yang berlaku
menurut Prawirosentono (1999:27). Dalam hal ini disiplin karyawan
adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati
perjanjian kerja dengan organisasi dimana karyawan tersebut bekerja,
menurut Muchlisin Riadi (2014).
4. Inisiatif
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam
membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan
organisasi menurut Prawirosentono (1999:27). Dalam buku T. Hani
Handoko (1986:29) berpendapat manajer harus berpikir secara analitis dan
konsepsual. Untuk menjadi pemikir yang analitis, manajer harus mampu
merinci dan memisah-misahkan suatu masalah menjadi komponenkomponen masalah, menganalisa komponen-komponen tersebut, dan
kemudian mencari penyelesaian yang layak (feasible) dengan akurat. Dan
yang lebih penting bagi manajer adalah menjadi pemikir konsepsual, yang
mampu memandang keseluruhan tugas dan mengkaitkan suatu tugas
dengan tugas-tugas lain.

Tidak ada komentar: