Rabu, 04 Mei 2022

Pengukuran pendapatan (skripsi tesis dan disertasi)

Pendapatan diukur dalam satuan nilai tukar produk atau jasa dalam suatu transaksi. Nilai tukar tersebut menunjukkan ekuivalen kas atau nilai diskonto tunai dari uang yang diterima atau akan diterima dari transaksi penjualan. Pengukuran pendapatan menurut Bryan dan Hastoni(2013) menjelaskan bahwa pendapatan harus diukurdengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima.Nilai wajar adalah suatu jumlah yang timbul dari suatu transaksi penukaran aktiva atau jasa yang biasanya
ditentukan oleh persetujuan antara perusahaan dan pembeli atau pemakai aktiva tersebut. Jumlah pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima perusahaan dikurangi dengan diskon dagang dalam rabat volume yang diperbolehkan perusahaan. Pada umumnya imbalan tersebut dapat berbentuk kas atau setara kas dan jumlah pendapatan adalah jumlah kas atau setara kas yang diterima atau dapat diterima.Pendapatan diukur dengan satuan moneter (uang), yang harus menunjukkan nilai tukar barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Jika terdapat potongan penjualantunai, retur penjualan maka yang diakui adalah pendapatan netto yang diterima. Karena potongan penjualan, retur penjualan dan pengurangan harga jual diperlakukan sebagai pengurang pendapatan bukan sebagai komponen biaya.Dalam PSAK No 23 Pragf 08-09 (2012) pendapatan diukur dengan nilai wajar yang diterima atau dapat diterima. Jumlah pendapatan yang timubl dari transaksi biasanya ditentukan oleh persetujuan antra entitas dengan pembeli atau pengguna asset tersebut. Jumlah tersebut diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima
dikurangi jumlah diskon dagang rabat volume yang diperbolehkan oleh entitas.

Tidak ada komentar: