Pada dasarnya pendapatan timbul dari penjualan barang atau penyerahan jasa kepada pihak lain dalam periode tertentu. Menurut Mahtari dalam Pingkan (2013) menjelaskan
bahwa sumber pendapatan meliputi semua hasil (proses) dari kegiatan perusahaan. Pada umumnya pendapatan berasal dari:1)Pendapatan OperasionalBerasal dari hasil kegiatan normal perusahaan, baik dari hasil pemberiaan jasa maupun penjualan barang dagang. Pendapatan ini juga dapat muncul dari kegiatan utama perusahaan lainnya tentunya sesuai dengan karakteristik dan tujuan utama perusahaan. Pendapatan operasional tergantung bidang usaha yang dijalankan oleh perusahaan bersangkutan.2)Pendapatan Non OperasionalBerasal dari sumber lain yang bukan merupakan kegiatan utama dari perusahaan. Pendapatan ini juga sering disebut sebagai pendapatan lain-lain (other revenue). Pendapatan ini diterima tidak secara terus-menerus karena timbul dari kegiatan atau suatu keadaan yang bukan merupakan kegiatan utama perusahaan. Pendapatan non opersional umumnya lebih kecil dari pada pendapatan operasional perusahaan, namun dapat menambah laba yang diperoleh perusahaan. Penyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 34 Pragf 02 (2012) menyatakan bahwa pendapatan kontrak terdiri dari :
a)Jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak; danb)Penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran intensif;1)Sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan;dan2)Dapat diukur secara handalPendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau akan diterima. Pengukuran pendapatan kontrak dipengaruhi oleh bermacam-macam ketidakpastian yang bergantung pada hasil dari peristiwa masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar